Penyakit Kelenjar Tiroid Bisa Menyerang Semua Usia

By , Rabu, 25 Mei 2016 | 05:45 WIB
Jangan Anggap Enteng Penyakit Kelenjar Tiroid, Deteksi dan Obat Segera (Nova)

Tiroid masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat dunia dan juga di Indonesia karena minimnya pengetahuan tentang gangguan tiroid.

Gangguan tiroid merupakan penyakit yang mengenai kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid merupakan  kelenjar endokrin berbentuk kupu-kupu yang terletak di bagian depan leher tepat di bawah jakun. Kelenjar ini memproduksi hormon yang dapat mempengaruhi setiap sel, jaringan dan setiap organ tubuh. Hormon tersebut akan membantu tubuh untuk menggunakan energi agar tetap hangat, serta membuat otak, jantung, otot dan organ lainnya bekerja sebagaimana mestinya.

Gangguan tiroid dapat menyerang semua individu pada berbagai usia. Gangguan tiroid yang tidak ditangani dengan cepat dan tepat dapat mempengaruhi kualitas kehidupan sehari-hari dan memiliki dampak psikologis yang memberatkan.

Seperti yang dikatakan oleh Dr. Imam Subekti, SpPD, KEMD dari Divisi Metabolik Endokrin Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dalam acara ‘Waspada Gangguan Tiroid’ dalam rangka menyambut Pekan Kesadaran Tiroid Internasional (PKTI) ke-8 pada tahun 2016, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia didukung oleh Merck pada Selasa (24/5).

Baca: Gangguan Tiroid: Tabur Garam Saat Disajikan

“Gangguan fungsi tiroid seringkali sulit diidentifikasi karena gejalanya yang mirip dengan penyakit lainnya. Gangguan tiroid dapat memiliki berbagai bentuk, yakni gangguan kelainan fungsi hipertiroid (kelenjar tiroid memproduksi terlalu banyak hormon tiroid) dan hipotiroid (kelenjar tiroid tidak cukup memproduksi hormon tiroid), kelainan bentuk kelenjar tiroid berupa struma atau nodul, kanker tiroid serta gangguan dalam bentuk peradangan,” jelas Dr. Imam Subekti, SpPD, KEMD.

Menurutnya, gangguan tiroid dapat mengakibatkan risiko gangguan kesehatan yang serius pada usia dewasa seperti jantung, osteoporosis dan infertilitas. Pada ibu hamil, gangguan tiroid bahkan dapat meningkatkan risiko keguguran dan kelahiran prematur.

“Pada anak-anak, hormon tiroid berperan penting untuk perkembangan otak dan tumbuh kembang. Gangguan tiroid dapat mengakibatkan gangguan tumbuh kembang dan gangguan perilaku pada anak-anak. Gangguan kelenjar tiroid bisa terjadi sejak lahir (Hipotiroid Kongenital) dan dapat mengakibatkan kelainan retardasi mental pada bayi baru lahir,” tambah dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp(A)K, Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

Baca: Jangan Anggap Sepele, Penyakit Tiroid Bikin Perempuan Rentan Mandul

Prevalensi hipotiroid kongenital di seluruh dunia 1:3000 dengan prevalensi 1:900 di daerah endemik tinggi. Jika angka kelahiran sebanyak 5 juta bayi/ tahun di Indonesia, maka akan terdapat lebih dari 1.600 bayi dengan hipotiroid kongenital per tahun yang akan terakumulasi tiap tahunnya.

Merck melalui perusahaan riset pasar Opinion Health, pada Februari 2016 juga melakukan survei internasional mengenai pemahaman tentang gangguan tiroid pada anak. Salah satu hasil yang terungkapadalah tingkat pemahaman ibu akan gangguan tiroid pada anak tinggi (84%), tetapi angka pemeriksaan tiroid pada anak masih rendah (65%) dimana anak mereka belum pernah diperiksa fungsi tiroidnya.

“Secara global Merck bermitra dengan Thyroid Federation International (TFI), melakukan kampanye Pekan Kesadaran Tiroid Internasional 2016 berjudul 'Tangkap Kupu-Kupu: Kenali Gejala Gangguan Tiroid pada Anak-anak. dengan pengenalan karakter dua, Kupu-Kupu Tiroid.: Hipo dan Hiper. Merck berharap kegiatan yang dilakukan dapat membantu masyarakat untuk bebas dari gangguan tiroid,” tutup Evie Yulin, Direktur Biopharma PT Merck Tbk.