Istri dan pasangan mana yang tidak ingin segera dikaruniai buah hati untuk melengkapi hidupnya sebagai perempuan? Namun, sayangnya masih banyak perempuan yang belum diberkahi kehadiran anak dalam rumah tangganya.
Selain perkara rezeki, faktor kesehatan dan kesuburan menjadi yang terpenting dalam mewujudkan keinginan memiliki anak bagi semua perempuan di dunia.
Berikut 10 fakta kesuburan dan kehamilan yang harus diketahui oleh Anda.
Baca: 6 Tips Agar Cepat Hamil Bayi Laki-laki
- Untuk hamil, pria harus memiliki sperma yang membuahi sel telur setelah dilepaskan dari ovarium ke dalam tuba falopi.
- Penelitian tahun 2011 menemukan bahwa perempuan yang siklus menstruasinya berlangsung kurang dari 25 hari, 36 persen lebih mungkin untuk hamil daripada perempuan yang siklusnya 27 dan 29 hari yang lebih panjang.
Baca: Amankah Hamil Bila di Rumah Ada Hewan Peliharaan?
- Olahraga dapat berdampak pada kesuburan. Penelitian Boston University tahun 2012 menemukan bahwa wanita dengan berat badan normal yang melakukan olahraga berat selama lima jam dalam seminggu, rata-rata 42 persen lebih kecil kemungkinannya untuk hamil dibandingkan mereka yang tidak berolahraga sama sekali.
- Kesuburan semakin menurun seiring bertambahnya usia.
- Siklus yang tidak teratur dan menstruasi yang menyakitkan adalah tidak normal. Periksakan diri ke dokter kandungan jika mengalami kram menstruasi karena ini bisa menjadi gejala dari endometriosis atau penyakit radang panggul, yang keduanya dapat menyebabkan infertilitas
Baca: Selalu Cantik, Gaya Busana Hamil Muda Ashanty dan Nindy Ayunda
- Merokok merugikan kesuburan dan perempuan bisa mencapai menopause sebelum waktunya.
- Praktek seks yang aman dan lakukan check up secara teratur, karena penyakit menular seksual bisa menyebabkan kemandulan.
Baca: 5 Tips Bagi Ibu Hamil dengan Diabetes Gestasional
- Kelebihan atau kekurangan berat badan dapat mempengaruhi kesuburan. Ini karena tubuh memproduksi terlalu banyak estrogen ketika kelebihan berat badat atau terlalu sedikit estrogen ketika kekurangan berat badan. Terlalu sedikit atau terlalu banyak estrogen dapat mengganggu ovulasi normal.
- Batasi asupan alkohol karena menurut laporan Mayo Clinic, minum berat dikaitkan dengan peningkatkan risiko gangguan ovulasi.
- Sperma bisa bertahan hidup di dalam tubuh perempuan hingga lima hari.
K. Tatik Wardayati/intisari-online.com