Satu Bayi Kembarnya Diduga Hilang, Sang Bunda Laporkan Rumah Sakit ke Polisi

By nova.id, Rabu, 22 Juni 2016 | 03:03 WIB
Raudiah Elva Ningsih (37) (kiri foto) dan ibunya Kursia (56) (kanan foto) di kantor Komnas Perlindungan Anak. Senin 20 Juni 2016 (nova.id)

Tabloidnova.com - Raudiah Elva Ningsih (37), perempuan yang menyatakan salah satu bayi kembarnya diduga hilang di Rumah Sakit Harapan Jayakarta (RSHJ) saat proses persalinan, Senin (20/6/2016) ini, melaporkan pihak rumah sakit ke Polres Metro Jakarta Timur.

Saat membuat laporan, Raudiah didampingi oleh tim dari Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA).

Raudiah pertama kali menemui penyidik di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Timur. Raudiah yang datang bersama ibunya, Kursia (56), sempat bolak balik ke ruang Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polres Jakarta Timur.

Kurang lebih satu jam, Raudiah selesai membuat laporan. Menurut dia, laporannya sudah diterima polisi.

"Hari ini buat laporan dulu, untuk BAP (berita acara pemeriksaan) baru besok jam 10.00," kata Raudiah.

Ia mengaku belum ditanyai soal  kronologi kejadian.

Baca juga: Satu Bayi Kembar Diduga Hilang di Rumah Sakit, Kasusnya Akan Dilaporkan ke Polisi

Konsoler Pengaduan Komnas PA Ivanna Kamellie mengatakan hal senada. "Baru buat LP (laporan polisi), besok baru BAP. Laporan sudah diterima," ujar Ivanna.

Kasus itu mulai mencuat saat Raudiah mengadu ke kantor Komnas PA, Rabu lalu. Raudiah yang punya bukti hasil pemeriksaan USG dari Puskesmas Jatipadang, Pasar Minggu, USG Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Budhi Asih, dari RS HJ, menyatakan bahwa ia hamil gemeli.

Namun setelah operasi sesar ia kaget karena hanya menerima satu bayi. Pihak rumah sakit menurutnya menyatakan bahwa ia memang hanya punya satu bayi.

Ketika mencoba bertanya, Raudiah mengaku dimarahi oleh salah satu asisten dokter. Ibu Raudiah, Kursia juga pernah mengalami hal yang sama. Dokter dan pejabat rumah sakit menurutnya mengancam akan menuntut balik bila membawa masalah tersebut ke hukum.

Pihak RSHJ telah membantah bahwa Raudiah mengandung bayi kembar. Ketua Dewan Pengawas Rumah Sakit Harapan Jayakarta, dokter Hermawan Saputra, dalam konferensi pers di rumah sakit yang berlokasi di Jalan Bekasi Timur Raya, Cakung, Jakarta Timur, Jumat lalu mengatakan, pihak RSHJ tidak pernah mendiagnosa bahwa Raudiah merupakan pasien dengan hamil kembar.

"Kami mengatakan bahwa tidak ada penegakan diagnosa gemeli (hamil kembar), indikasi gemeli di RS Harapan Jayakarta," kata Hermawan.

Robertus Belarminus / Kompas.com