Kolak pisang, es blewah, es teler maupun kue manis memang menjadi camilan berbuka yang nikmat disantap saat waktu berbuka puasa. Sayangnya, jenis minuman dan makanan tersebut umumnya mengandung kadar gula yang berlebihan. Dampaknya tentu saja masalah kesehatan tubuh yang berkaitan dengan penyakit seperti obesitas.
Lalu, bagaimana cara mengetahui bahwa kita terlalu banyak mengonsumsi gula? Adalah 5 ciri terlalu banyak mengonsumsi gula saat puasa?
Mengidamkan yang manis-manis Menurut Brooke Alpert, M.S., R.D., penulis The Sugar Detox: Lose Weight, Feel Great and Look Years Younger, Semakin banyak gula yang kita konsumsi, semakin bertambah pula keinginan kita untuk mengonsumsinya lagi. Hal ini bukan karena selera atau kurangnya gula pada tubuh. Namun, gula memang dapat membuat kita ketagihan karena kandungan di dalamnya. Ini adalah tanda terlalu banyak mengonsumsi gula yang pertama.
Baca: Keputihan Terus-Menerus? Awas, Gejala Diabetes!
Merasa lamban sepanjang hari Tanda 5 tubuh kelebihan gula lainnya ialah setelah gula menyebabkan lonjakan insulin, alhasil akan menimbulkan masalah baru pada tubuh. Sebut saja energi yang tak stabil. Sebelumnya, energi paling stabil dalam tubuh dihasilkan dari gula darah yang stabil pula.
Jadi ketika kita terlalu banyak mengonsumsi gula, gula darah akan semakin tinggi dan menyebabkan pasang-surut energi. Sering mengonsumsi makanan dan minuman bergula, kemungkinan besar disebabkan karena kurangnya konsumsi serat dan protein.
Baca: Awet Muda Hingga Cegah Diabetes, 7 Manfaat Istimewa Buah Naga
Berat bertambah Kelebihan gula sama halnya dengan kelebihan kalori. Selain itu, kurangnya asupan serat dan protein akan membuat tubuh sulit untuk merasa kenyang. Walhasil, kita akan mengonsumsi makanan lebih banyak.
Awal bertambahnya berat badan bisa disebabkan karena kalori yang berelebih dari gula. Ditambah lagi, adanya gangguan respns normal insulin (hormon yang memainkan peran besar pada bertambahnya berat badan)
Baca: Penderita Diabetes Boleh Makan Kurma?
Masalah kulit Rebecca Kazin, M.D., dari Washington Institute of Dermatologic Laser Surgery mengatakan, beberapa orang memiliki kesensitifan yang berbeda-beda terhadap lonjakan insulin dari asupan gula. Nah, lonjakan insulin ini akan memicu hormon lain yang dapat mengakibatkan pertumbuhan jerawat.
Timbulnya banyak rongga di gigi Kerusakan gigi bisa disebabkan dari asam yang dihasilkan bakteri saat ‘menikmati’ partikel makanan di antara gigi-gigi kita. Sebenarnya, hal itu bisa ditangani oleh air liur yang perannya menjaga keseimbangan bakteri di mulut.
Namun, mengonsumsi gula dapat mempengaruhi pH dan merusak ekosistem alami dalam mulut. Akibatnya, kesempatan bakteri untuk berkembang biak akan semakin baik. Lalu, ujung-ujungnya akan membuat banyak rongga di gigi kita.
Ilham Pradipta Mulya/intisari-online.com Sumber: Self