Urusan temperatur saat menikmati secangkir teh atau kopi memang kembali ke selera masing-masing lidah orang. Ada yang sangat menyukai kopi atau teh dengan suhu sedang atau dingin. Ada pula yang menggemari nikmatnya kopi atau teh dalam suhu terlalu panas. Dengan alasan bahwa lebih nikmat disantap dan melegakan tenggorokan.
Namun, sesuatu yang dianggap biasa karena ‘hanya’ membuat lidah sakit. Padahal, ada risiko lebih besar lagi dari meminum teh atau kopi yang terlalu panas dapat memicu kanker.
Baca: Ternyata, Ini Rahasia Kopi yang Nikmat!
Setidaknya, kesimpulan minum kopi dan teh terlalu panas menyebabkan kanker itu merujuk pada The International Agency for Research on Cancer (IARC), salah satu bagian dari World Health Organization (WHO), yang mengungkapkan bahwa minuman dengan suhu 65 derajat Celcius ke atas (air mendidih pada suhu 100 derajat Celcius) kemungkinan mengandung karsinogen.
Jika minum minuman sepanas ini secara teratur, dikhawatirkan lama-kelamaan akan meningkatkan risiko kanker esofagus. Esofagus tak lain saluran yang menghubungkan kerongkongan ke lambung.
Baca: Benarkah Tidak Disarankan Minum Teh Saat Sahur, Apa Alasannya?
Meskipun jarang terdengar, kanker esofagus bukanlah penyakit langka. Bahkan jenis kanker ini disebut-sebut sebagai salah satu penyakit paling mematikan di dunia. Menurut News-Medical.net, gejala awalnya antara lain sulit menelan, akibat adanya tumor yang mempersempit esofagus.
Kemudian, ada sensasi terbakar ketika berusaha menelan, sakit pada tenggorokan, muntah, suara serak dan batuk yang tidak hilang selama dua minggu, serta nyeri dada.
Para peneliti berfokus pada mate, jenis teh yang umumnya dikonsumsi pada suhu lebih dari 65 derajat Celcius di negara-negara Asia, Afrika, dan Amerika Selatan.
"Teh itu memang dikonsumsi (dalam keadaan) sangat panas. Hal ini menimbulkan minat pada minuman panas lain di seluruh dunia. Sepertinya ada suatu efek suhu," kata Dr. Dana Loomis dari IARC. "Ada bukti terbatas pada studi kemanusiaan, mengenai karsinogenitas dari minuman yang sangat panas."
Baca: 5 Manfaat Teh yang Tak Terduga
Di Amerika, faktor utama penyebab kanker esofagus adalah penggunaan produk tembakau dan alkohol, terutama jika dikombinasikan konsumsinya.
Untungnya, meskipun minum minuman yang sangat panas bisa memicu kanker, tapi apa yang diminum tidak akan menyebabkan kanker. Khususnya, kopi. Bahkan, menurut berbagai studi, kopi dapat menurunkan risiko penyakit kanker. Sebab, kopi mengandung antioksidan yang memiliki efek protektif terhadap kanker.
Supaya aman, pastikan menyajikan teh dan kopi pada suhu yang aman. Kita tak mau terkena kanker karena minum teh dan kopi yang terlalu panas, kan? Dini/tabloid-nakita.com Sumber: FemaleNetwork