Ragam Jenis Kalung Choker. Choker memiliki panjang sekitar 30-40 cm. Kalung jenis ini melingkar ketat di leher, sehingga cocok digunakan oleh pemilik leher jenjang. Bisa digunakan saat berbusana formal, misalnya saat memakai gaun Victorian, ataupun bergaya kasual.
Collar. Hampir sama dengan choker, collar atau dog collar juga melingkar pada bagian tengah leher. Panjangnya sekitar 30-35cm. Bedanya, collar biasanya terbuat dari bahan kain atau pita yang dihiasi bebatuan di bagian tengah. Cocok dikenakan dengan busana berkerah V atau off shoulder.
Princess. Busana dengan kerah cukup tinggi atau membulat pas di leher serasi dipadukan dengan kalung model princess ini. Panjang kalung biasanya 40-50 cm dan jenis paling banyak digunakan. Terbuat dari aneka logam, seperti emas, perak, atau platina, kalung ini biasanya dipadukan dengan beragam bandul/liontin dari beragam bahan, seperti bebatuan dan mutiara.
Matinee. Kalung sepanjang 50-60 cm ini jika dipakai jatuh tepat di dada. Terbuat dari beragam bahan dan cocok untuk dikenakan pada kesempatan kasual.
Opera. Panjangnya sekitar 60-80 cm, jatuhnya tepat di bawah tulang rusuk. Bisa digunakan dengan cara ditumpuk sehingga membentuk dua untaian. Tampilannya cantik sehingga disukai para wanita segala usia. Para hijabers menyukai kalung jenis ini karena bisa tetap terlihat meski menggunakan kerudung panjang.
Rope. Kalung dengan ukuran sangat panjang, sekitar 1 meter atau lebih sehingga bisa dipakai dengan cara ditumpuk (double loop) atau disimpul. Cobalah rope berbahan mutiara yang menjuntai panjang yang akan memberikan tampilan modern dan chic saat ke kantor, ke pesta, atau hang out.
Rib/Bib. Jenis kalung bertumpuk dengan panjang yang berbeda, namun tersusun dalam satu untaian besar. Cocok dikenakan untuk tampilan yang lebih gaya. Namun, sebaiknya gunakan dengan busana yang polos atau memiliki motif yang tidak terlampau ramai agar tampilan terlihat seimbang.
Klik halaman selanjutnya untuk melihat ragam jenis model anting.