Idealnya, saat berhubungan seksual, kedua pasangan yang sedang dibakar gairah mampu menghasilkan cairan pelumas alami yang bertujuan mempermudah proses penetrasi penis ke vagina.
Namun, sayangnya dalam kondisi tertentu, cairan lubrikasi bisa saja tidak keluar saat diperlukan. Penyebabnya bisa saja bermacam-macam. Mulai dari pasangan yang sedang tidak bergairah tapi dipaksa untuk bercinta atau karena kondisi kesehatan yang tidak bugar serta kelelahan.
Pada perempuan yang sehat, terkadang juga terjadi kekeringan vagina, misalnya karena menyusui, menstruasi, menopause, hingga kurangnya hormon estrogen akibat merokok. Jika terpaksa memilih pelumas buatan, berikut ini tips memilih pelumas seks buatan yang aman dan alami.
Baca: Duh! Ada 7 Efek Samping Seks yang Anda Tidak Tahu
Minyak-minyak alami tanpa kandungan bahan kimia sintetis Seperti minyak kelapa, minyak zaitun, minyak avokat, dll, merupakan campuran yang aman untuk vagina. Campuran minyak tersebut juga aman bila tertelan sehingga pasangan dapat menikmati pengalaman yang lebih intim. Hati-hati jika menggunakan alat kontrasepsi kondom, karena dapat merusak fungsi kondom.
Pelumas berbasis air terdapat banyak pilihan Pelumas jenis ini mudah ditemukan dan harganya cenderung murah. Namun karena banyaknya merek yang tersedia, tak sedikit yang memiliki kemungkinan mengandung bahan kimia berbahaya. Karena itu, carilah merek pelumas yang mengandung bahan-bahan alami, dan pastikan pelumasnya paraben-free dan glycerin-free. Gliserin adalah pemanis tambahan pada pelumas yang berefek samping meningkatkan infeksi ragi.
Baca: 3 Posisi Bercinta yang Bikin Suami Makin Mesra
Lubrikan berbasis silikon membuat area genital tetap licin atau basah untuk waktu yang sangat lama Keuntungan lain, jenis lubrikan ini juga terasa nyaman karena tidak lengket seperti halnya lubrikasi berbasis air.
Lubrikan berbasis silikon cenderung aman digunakan bersama kondom lateks Tetapi ingat, jangan digunakan bersamaan dengan sex toy berbahan silikon (seperti dildo atau butt plug).
Baca: Mau Bercinta? Coba 6 Waktu Paling Disarankan Berhubungan Seks
Air liur sebagai lubrikan Salah satu cara untuk meningkatkan cairan vagina atau lubrikan alami adalah dengan ludah yang tentunya lebih aman. Caranya, cobalah meminta pasangan pria untuk menstimulasi vagina secara oral. Mencium dan menjilat vagina terutama pada bagian klitoris. Dengan begini, vagina tak hanya basah karena ludah, tetapi juga membuat perempuan semakin terangsang dan mengeluarkan cairan pelicin secara alami.
Cairan pelumas tersebut bisa dipergunakan sesuai kebutuhan. Ada anjuran untuk tidak menggunakannya berlebihan atau sekadar dioles tipis-tipis saja. Tetapi pada akhirnya tergantung pada situasi dan kebutuhan saja. Karena kecuali jika terjadi alergi, pada umumnya berbagai jenis pelumas aman untuk digunakan.
K. Tatik Wardayati/intisari-online.com Sumber: Healthy Sexual Life 6