Barangkali fakta yang ditemukan oleh sebuah studi ini akan mengejutkan Anda para orangtua. betapa tidak? Pasalnya, jika kita sering mengingatkan anak untuk tidak membiasakan diri mengisap ibu jari dan menggigit kuku karena khawatir akan dampaknya bagi kesehatan justru malah sebaliknya.
Menurut sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics, anak-anak yang punya dua kebiasaan buruk di atas justru memiliki tingkat alergi yang lebih rendah. Tubuh mereka memiliki pertahanan lebih kuat dibanding anak yang sepenuhnya 'higienis'.
Baca: Kelebihan Antibiotik Bikin Kuman Jadi Kebal?
Dengan kata lain, anak yang suka mengisap ibu jari dan menggigit kukunya memiliki kekebalan tubuh lebih tinggi. Mengapa? Diklaim studi tersebut, tindakan yang dibenci oleh orangtua tersebut justru membuat mikrobioma dalam tubuh sering terekspos pada kuman dan akhirnya menjadi kebal.
Baca: Benarkah Alergi Bisa Disebabkan Faktor Keturunan?
Studi ini dilakukan pada anak-anak usia 5, 7, 9, dan 11. Mereka dicatat kebiasaan menggigit kuku dan mengulum jarinya lalu dites ketika usianya sudah 13 tahun. Hasil menunjukkan bahwa anak yang melakukan dua kegiatan 'nakal' itu justru 10% lebih kecil kecenderungannya untuk terkena alergi.
Baca: Cara Mencegah Terpapar Kuman Tuberkulosis yang Kebal Obat
Ketika anak-anak ini dites lagi 19 tahun berikutnya, hasil yang didapat tetap sama. Jadi kekebalan tubuh itu akan tersimpan selamanya hingga mereka dewasa. Walau hasil penelitian menunjukkan hal yang positif, para peneliti tidak menyarankan orangtua untuk meminta anaknya melakukan hal tersebut.
Mereka hanya meminta orangtua untuk tak terlalu cemas pada perilaku anaknya memasukkan tangan ke mulut.
Lila Nathania/intisari-online.com Sumber” Iflscience.com