Begini Cara Mario Irwinsyah Dekati Chelsea Islan

By Caroline Ayudya Pramantie, Jumat, 29 Juli 2016 | 03:00 WIB
Mario Irwinsyah saat ditemui tabloidnova.com di acara press screnning 3 Srikandi di CGV Blizt Grand Indonesia, Jakarta Pusat. (Caroline Ayudya Pramantie)

TABLOIDNOVA.COM - Dipercaya untuk memerankan sosok Denny dalam film terbarunya, 3 Srikandi, Mario Irwinsyah langsung dipasangkan bersama Chelsea Islan sebagai seorang kekasih. Dalam film garapan sutradara Iman Brotoseno ini Denny diceritakan sebagai sosok atlet Indonesia yang berprestasi dan tak kenal menyerah dalam memperjuangkan cintanya bersama Lilies Handayani yang diperankan oleh Chelsea Islan.

Sayang, cinta keduanya sempat terhalang oleh restu Ibunda Lilies. Tapi Denny bukanlah pria yang gampang menyerah dalam meraih apa yang diinginkannya bersama Lilies. Dan untuk mendalami sosok seorang Denny, Mario pun berusaha keras membangun chemistry dengan Chelsea sebagai seorang kekasih.

BACA: Jadi Guru Silat, Ini Komentar Mario Irwinsyah

Menurutnya ia punya cara jitu untuk menumbuhkan chemistry itu. Seperti apa? "Saya cuma berusaha untuk bikin apa yang dilakukan sama mba Lilies dan mas Denny yang asli. Karena mereka suka naik motor, maka saya bawa Chelsea keliling naik motor. Padahal Chelsea takut naik motor tapi tetap saya ajak keliling motor," ungkap Mario saat ditemui di acara press screnning 3 Srikandi di CGV Blizt Grand Indonesia, Jakarta Pusat.

Selain harus membuat Chelsea berani untuk naik motor, kendala terbesar yang harus dihadapi Mario selama persiapan syuting adalah mencocokkan jadwal dengan jadwal Chelsea yang luar biasa padat. Diakui olehnya menghadapi seorang Chelsea itu gampang-gampang susah, tapi dengan keyakinannya Mario pun mampu 'klik' bersama Chelsea.

BACA: Perankan Tokoh Transeksual, Ini Kata Mario Irwinsyah

"Sebenarnya cuma karena jadwal dia saja sih. Apalagi dia baru selesaikan film yang kemarin terus langsung persiapan 3 Srikandi. Makanya dia kemarin seperti memiliki tembok yang besar dan harus kami hancurkan bersama dengan keterbatasan waktu. Alhamdulillah tembok itu runtuh."

Caroline Pramantie/Tabloidnova.com