Cermat Memilih Dokter yang Berkompeten Untuk Operasi Plastik

By , Rabu, 3 Agustus 2016 | 09:00 WIB
Cermat Memilih Dokter yang Berkompeten Untuk Operasi Plastik (Nova)

Merebaknya tren bedah plastik lima tahun belakangan ini menimbulkan fenomena baru di dunia estetika. Demi mengejar kesempurnaan, sebagian besar perempuan rela merasakan pisau bedah agar tampil lebih sempurna.

Namun, karena harga yang terbilang tidak murah, banyak perempuan akhirnya terlalu cepat memutuskan melakukan operasi plastik tanpa menimbang sejumlah persyaratan wajibnya. Diantaranya soal cermat memilih dokter yang berkompeten untuk operasi plastik.

Ya, terkenal dengan biaya mahal saja tidak lantas membuat seorang dokter boleh dan berkompeten dalam melakukan operasi plastik. Ternyata ada syarat seorang dokter dikatakan berkompeten melakukan operasi bedah plastik.

Baca: Begini Cara Bedakan Wajah Hasil Operasi Plastik dengan Suntik Filler

Seperti himbauan dari Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik Indonesia (PERAPI) yang mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati dalam memilih dokter untuk operasi plastik.

Pasalnya banyak oknum, termasuk orang asing yang mengaku bisa melakukan operasi plastik, khususnya estetik, padahal bukan dokter bedah plastik.

Baca: Tren Bedah Plastik Demi Foto Narsis Cantik di Media Sosial

Dokter spesialis bedah plastik Fonny Josh mengatakan, untuk memastikannya, masyarakat bisa mengecek nama dokter di website Konsil Kodokteran Indonesia (KKI), kki.go.id.

"Semua dokter yang praktik di sini harus punya STR yang tercantum di KKI. Bisa cek dokter, nanti akan keluar nama dan kompetensinya apa," ujar Fonny di Jakarta, Selasa (2/8/2016).

Baca: Ajaib! Video Perubahan Wajah Perempuan Korea Pasca Operasi Plastik

Jika tidak ada namanya di KKI, maka orang tersebut bukan dokter atau dokter yang tidak memiliki izin praktik. Ini merupakan salah satu syarat penting seorang dokter bedah plastik.

Fonny mengatakan, jangan juga langsung percaya ketika ada oknum yang mengaku bisa operasi plastik dan mempublikasikan hasilnya di media sosial atau berfoto dengan artis. Selain itu, jangan mudah percaya jika operasi bedah plastik dilakukan dengan teknologi canggih.

Baca: Korea atau Jepang, Manakah Negara Terbaik untuk Operasi Plastik?

Diungkapkan Fonny, dalam operasi bedah plastik sangat tergantung dengan keahlian tangan seorang dokter, meski menggunakan teknologi terbaru.

Wakil Ketua PERAPI pusat dokter spesialis bedah plastik Irena Sakura Rini menambahkan, pada operasi plastik yang tidak resmi, sering kali menggunakan suntik silikon cair. Padahal, silikon cair tidak boleh digunakan dalam operasi plastik.

Tak jarang, dokter bedah plastik mendapat pasien yang menjadi korban suntik silikon cair. Masalahnya jika sudah terkena silikon cair, dokter akan lebih sulit untuk memperbaikinya.

Dian Maharani/KompasHealth