Suka Konsumsi Gula? Waspada, Wajah Cepat Menua!

By nova.id, Kamis, 4 Agustus 2016 | 06:30 WIB
Suka Konsumsi Gula? Waspada, Wajah Cepat Menua! (nova.id)

Tanda penuaan menjadi keluhan utama yang membuat beragam teknologi di dunia kecantikan kian diminati sekarang ini. Mulai dari deretan krim atau serum produk kecantikan wajah hingga mesin canggih yang diklaim ampuh mencegah wajah cepat menua.

Sayangnya, banyak perempuan tidak menyadari bahwa penuaan kulit wajah bukan hanya disebabkan oleh pertambahan usia serta sinar ultraviolet saja. Melainkan juga dipicu oleh jenis makanan yang Anda konsumsi. Salah satunya kelebihan asupan gula.

Baca: Rutin Bersihkan Sisa Makeup, Cara Mudah Cegah Penuaan Kulit Wajah

Mengapa? Karena konsumsi gula berlebih bisa menimbulkan tanda-tanda penuaan pada wajah kita. Contohnya keriput. Hal ini disebabkan proses glikasi. Yaitu, gula dalam aliran darah yang menempel ke protein dan membentuk molekul berbahaya. Sebutannya advanced glycation end products (AGEs).

Tidak hanya gula, ada 2 faktor penyebab penuaan wajah lainnya yang penting Anda ketahui. Demikian seperti yang disarikan dari Rodalewellness.

Baca: Perawatan Cegah Penuaan Terkini: SCT System dengan Teknologi Laser

Stres sangat berpengaruh terhadap penuaan kulit wajah Studi tentang efek penuaan kulit menemukan kalau stres dapat mempercepat tanda-tanda penuaan pada tubuh kita. Para peneliti mengatakan stres kronis menyebabkan berbagai penyakit yang berkaitan dengan bertambahnya usia. Seperti penyakit kardiovaskular, penurunan kekebalan tubuh, hingga penyakit degenerasi saraf.

Nah, untuk mengurangi efek ‘beracun’ dari stres, cobalah melakukan hal-hal yang bisa mengurangi stres. Salah satunya adalah meditasi. Meditasi terbukti dapat menurunkan kecemasan, depresi, dan kemarahan, sambil meningkatkan kondisi psikologis kita. Selain meditasi, olahraga juga bisa menjadi cara ampuh untuk melawan stres.

Baca: Pakar Kecantikan: Efek Penuaan Kulit Dapat Dihambat dengan Teknologi!

Kelebihan konsumsi makanan olahan Sebaiknya, hindarilah makanan olahan sebanyak mungkin. Makanan olahan mengandung fosfat yang berdampak buruk bagi tubuh. Zat ini bisa melemahkan tulang dan dikaitkan dengan kematian dini.

Setidaknya terdapat 45 jenis fosfat dalam makanan olahan. Seperti natrium fosfat, kalsium fosfat, atau asam fosfat. Jadi, sebelum membeli makanan olahan, ada baiknya untuk memeriksa kandungan makanan itu pada kemasannya.

Ilham Pradipta Mulya/intisari-online.com Sumber: Rodalewellness