Nyaris Telanjang, Siswi SMP Ditemukan Terluka dan Sembunyi di Kandang Sapi

By nova.id, Jumat, 5 Agustus 2016 | 09:09 WIB
Ilustrasi (nova.id)

Seorang siswi kelas IX SMP di Pringapus, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, ditemukan dalam kondisi tidak berpakaian lengkap dan bersembunyi di kandang sapi di Jimbaran, Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Korban diduga diperdaya setelah meminum minuman beraroma teh di sebuah tempat pemancingan di Jimbaran, Bandungan.

Korban berinisial Ls tersebut dirawat di Rumah Sakit Ken Laras sejak Selasa (2/8/2016).

"Kondisinya berangsur membaik, tapi sering terlihat melamun," kata Elsih Listanti dari Humas Rumah Sakit Ken Saras di ruang kerjanya, Jumat (5/8/2016) siang.

Berdasarkan catatan medis, korban mengalami luka lebam di bagian wajah, luka sobek di mulut, serta luka bekas cakaran di lengan kanan.

Pihak rumah sakit belum dapat memastikan apakah Ls merupakan korban pemerkosaan karena belum ada permintaan visum dari keluarga korban ataupun kepolisian.

"Pada alat kelamin secara fisik tidak ada luka bekas kekerasan," kata dia.

Kondisi korban saat ini sudah berangsur membaik, tetapi belum diperbolehkan dibawa pulang karena belum diizinkan dokter.

Korban juga tidak mau ditemui orang lain, kecuali ibunya sendiri dan petugas medis.

"Unit PPA Polres Semarang sudah datang ke sini menemui orangtuanya," ujarnya.

Baca juga: Sekeluarga Terluka Bakar Akibat Ledakan LPG

Berdasarkan keterangan orangtua korban kepada petugas medis, peristiwa itu diawali ketika Ls diajak pelaku untuk makan-makan di tempat pemancingan di Jimbaran, Bandungan.

Beberapa saat setelah tiba di lokasi, korban meminum minuman dan tidak sadarkan diri. Saat siuman, korban kaget mendapati dirinya dalam kondisi setengah telanjang dan hanya mengenakan bra.

"Kemudian korban lari dari Jimbaran sampai ke Klepu. Keesokan harinya dia ditemukan oleh warga sedang bersembunyi di kandang sapi dalam keadaan ketakutan," kata dia.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polres Semarang AKP Herman Sophian mengatakan, polisi masih menyelidiki kasus tersebut. Belum banyak keterangan yang diperoleh lantaran korban belum bisa dimintai keterangan.

"Laporan ke polisi (secara resmi) belum karena korban belum bisa dimintai keterangan," kata Herman.

Mengenai kronologi kejadian, berdasarkan keterangan orangtua korban kepada polisi. Korban merasa tidak sadarkan diri sesaat setelah minum di pemancingan Blater, Jimbaran.

"Rasanya seperti teh, katanya, setelah itu korban merasa ada yang membopong," kata Herman.

Syahrul Munir / Kompas.com