Seorang balita bernama Jumardi (2,5) tewas di Desa Botteng, Kecamatan Limboro, Kota Mamuju, Sulawesi Barat, Minggu (7/8/2016) sore.
Berdasarkan pemeriksaan polisi dan dokter dari Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, tubuh korban penuh luka memar dan luka lebam.
Polisi menduga bahwa korban dianiaya hingga tewas dengan cara dipukul benda tumpul.
Pada saat kejadian, ibu kandung korban sedang tidak berada di rumah karena sedang menghadiri acara pernikahan keluarganya di kampung tetangga.
Kepala Bidang Dokter Kesehatan Polda Sulbar AKBP dr Syamsul Bahar mengatakan, jenazah korban diotopsi di RSUD Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat.
Proses otopsi jenazah terpaksa dilakukan di ruangan bekas gudang penyimpangan barang RSUD Mamuju karena RS tersebut belum memiliki ruangan otopsi atau ruangan penyimpanan mayat.
"Dari sekujur tubuh korban, ditemukan luka memar dan lebam, seperti di wajah, badan, kepala, dan bagian belakang korban," kata Syamsul.
Baca juga: Astaga, Seorang Ibu Aniaya Anak Tirinya Hingga Tewas
Setelah diotopsi, jenazah korban langsung dijemput keluarganya dan disemayamkan di rumah duka. Rencananya jenazah bocah ini akan dikebumikan di pemakaman tidak jauh dari rumahnya.
Ratusan warga dan sanak keluarga korban berdatangan ke rumah duka. Ibu korban tampak terpukul atas kejadian tersebut.
Junaedi / Kompas.com