Polisi beberkan hasil konfrontasi antara M, siswi magang yang mengaku diperkosa oleh tiga oknum PNS Pemprov DKI Jakarta. Hasil konfrontasi tersebut keterangan pelapor berbanding terbalik dengan fakta yang dikumpulkan polisi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono mengatakan dari tiga rekaman CCTV yang diambik oleh pihak kepolisian membenarkan bahwa terlapor A saat itu sedang bertugas di luar kantor.
"Dari CCTV A benar sedang berada di hotel kawasan Tanah Abang, saat itu dia juga sedang bersama dua orang rekannya untuk mengurus masalah pertanahan di hotel itu," ujar Awi di Mapolda Metro Jaya, Selasa (9/8/2016).
Sementara itu, pelapor mengatakan dirinya dipegangi oleh H dan Y di lantai 6 gedung Wali Kota Jakarta Pusat sekitar pukul 12.00 WIB. Namun dari keterangan saksi-saksi pada jam tersebut H sedang tidak bertugas dan berada di rumah, sementara Y memang sedang bertugas namun dia tidak berada di lantai 6 gedung itu.
"H sama Y yang dituduh membantu, saksi H lepas dinas kemudian Y itu di kantor, tapi di lantai berbeda. Hal itu dikuatkan oleh CCTV dan kesaksian 21 saksi yang diperiksa," ucapnya.
Baca juga: Astaga, Penjaga Warnet Nyaris Diperkosa Seorang Pelajar di Bogor
Awi pun mengungkapkan saat dipertemukan dengan H dan Y, pelapor tidak mengenali keduanya. Ia hanya mengenali A saja. Selain itu hasil dari laboratorium forensik Mabes Polri menyatakan tidak ada bercak sperma di pakaian korban. Hasil visum pun mengatakan tidak ada luka baru hasil dari pemerkosaan.
"Proses ke depannya, dari hasil penyidikan sementara akan dilakukan gelar perkara untuk mengambil keputusan apakah kasus ini dilanjutkan atau di SP-3," kata Awi.
Akhdi Martin Pratama / Kompas.com