Cerita Pria di Balik Penata Gaya Para Artis Cantik Indonesia

By , Kamis, 11 Agustus 2016 | 05:00 WIB
Erich Al Amin, celebrity stylist Indonesia bersanma Nindy Ayunda. (Nova)

Selayaknya seorang pesohor dunia hiburan, sudah tentu penampilan apik menjadi syarat wajib yang perlu dipenuhi setiap publik figur.

Belum lagi ditambah oleh tuntutan penggemar, karya, gengsi serta gemerlapnya dunia keartisan yang mau tak mau menyebabkan sebagian besar artis memperhatikan apa yang dikenakannya ketika ia muncul di layar kaca dan berbagai acara.

Adalah peran serta profesi celebrity stylist atau penata gaya selebritas yang lima tahun belakangan begitu ramai terdengar di telinga Anda. Mungkin juga Anda lebih populer melihat emoticon atau istilah ‘styled by’ maupun ‘fashion stylist by’ yang kerap dicantumkan para artis pada caption yang mengiringi unggahan foto modis cantiknya pada akun media sosial seperti instagram.

Senada dengan wardrobe atau penata busana yang berperan dalam produksi film, video klip musik maupun sinetron. Maka, tugas celebrity stylist pun tak kalah pentingnya. Perbedaan hanya terletak pada skala  besar atau kecil artis yang harus ia tangani. Sehingga, ruang lingkup celebrity stylist pun menjadi lebih personal dan mengikuti karakter sang publik figur yang ditanganinya.

Baca: Seberapa Penting Peran Fashion Stylist bagi Selebriti?

Di Hollywood, sosok celebrity stylist atau penata gaya artis memiliki porsi yang sangat besar dalam menentukan penampilan para pesohor dunia di berbagai kesempatan. Mulai dari ajang karpet merah hingga acara off air biasa.

Di tangan mereka, lah, seorang artis akan terlihat memesona dan banjir pujian dari kritikus mode, penggemar, serta masyarakat umum.

Khusus di Indonesia, ada sejumlah nama besar celebrity stylist atau penata gaya artis. Sebut saja Dewi Utari, Ajeng Dewi Swastiari, Chitra Subiyakto dan Wandaharaa.

Selain nama di atas, masih ada sosok Erich Al Amin, pria yang berada di balik penampilan memikat sejumlah artis seperti Nindy Ayunda, Luna Maya, Ashanty, Aurel Hermansyah dan lainnya.

Baca: Kembali Tren, Busana Model Piyama ala Nindy dan Bunga Citra Lestari

Pria lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana, Jakarta, tersebut memulai kiprahnya sebagai celebrity stylist sejak tahun 2011.

Secara eksklusif pada tabloidnova.com, Erich yang berpengalaman sebagai fashion stylist di sebuah stasiun televisi swasta di Indonesia tersebut menceritakan kesulitan menjadi celebrity stylist untuk para artis di Indonesia.

“Celebrity stylist itu dituntut untuk ekstra sabar dan hati-hati. Terkadang baju ‘andalan’ yang kita pilih tidak muat karena berat badan si artis naik tiba-tiba atau moodnya sedang kurang baik,” ujarnya pada tabloidnova.com .

Tak sampai disitu, ia pun mengungkapkan kesulitan lainnya menjadi seorang celebrity stylist. Salah satunya soal manajer artis yang terlalu mengatur dan tidak membebaskan dirinya untuk berkreasi.

Lebih lanjut, Erich pun mengatakan jika busana bagus di runway, namun belum tentu bagus ketika dipakai selebriti, terlebih untuk acara televisi. Oleh karenanya, seorang penata gaya busana harus hati-hati dalam memilih tipe busana yang akan dipakai.

“Harus memuaskan banyak pihak, sih. Ya, seperti desainernya, artisnya juga, televisi serta penggemarnya. Apalagi sekarang orang sudah mulai peka dengan tren fashion. Jadi, kalau artis mereka busananya kurang bagus, mereka berani complain langsung ke penata gaya artisnya tersebut,” tutup Erich.