Presiden Pukul Gondang Telu, Karnaval KKPDT Resmi Dibuka

By Hasuna, Minggu, 21 Agustus 2016 | 12:25 WIB
Jokowi pidato (Hasuna)

Memasuki hari kedua atau hari terakhir karnaval dalam rangka Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba (KKPDT), acara berlangsung sangat meriah. Sejak menjelang siang, para penonton maupun peserta mulai memadati lokasi di Soposurung, Balige, Toba Samosir, Sumatera Utara.   Para penonton makin antusias ketika Presiden Jokowi datang dari arah Jembatan Soposurung dan disambut Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi.

Kedatangan Jokowi disambut dengan Monsak, silat tradisional Batak dan Tortor Somba, tarian penyambutan raja yang dipentaskan oleh tujuh putri Batak dengan iringan Gondang. Selanjutnya, Bupati Toba Samosir menaburkan beras Sipirni Tondi sesuai adat Panggomgomi. 

Setelah Jokowi menuju panggung pelepasan, seremoni pembukaan karnaval dimulai. Antara lain, pertunjukan Tari Lima Puak dari lima subetnik Batak, yaitu rangkaian tari Toba, Simalungun, Mandailing, Karo, dan Pakpak. Tarian ini bersumber dari tradisi Opera Batak yang muncul pada tahun 1920-an. 

Setelah itu, pertunjukan dilanjutkan dengan Tari 9 Cawan atau Tortor Saoan. Cawan merupakan wadah dalam dunia pengobatan dan ritual Batak. Pertunjukan akan ditutup dengan Koor Ama Balige yang akan menyanyikan Sik Sik Sibatumanikam. Koor ini beranggotakan khusus pria. 

Selanjutnya, Presiden Jokowi memasangkan ban lengan pada kapten pasukan semut, yaitu pasukan yang terdiri dari 350 siswa-siswi sekolah menengah yang akan membantu membersihkan sampah selama karnaval berlangsung. 

Setelah memberikan sambutan, Jokowi memukul Gondang Telu sebanyak tujuh kali yang menandakan dibukanya karnaval. Karnaval itu sendiri diikuti oleh 6.100 orang dari 58 kelompok. Mereka akan menempuh perjalanan sepanjang 3,5 kilometer dari Soposurung sampai Simpang Sibulele. 

Hasuna