Siapapun yang mendambakan anak pasti setuju momen kehamilan menjadi begitu sakral, penuh keajaiban, dan membahagiakan.
Rasanya pasti tak sabar sekaligus penasaran bertemu buah cinta bersama suami.
Meski begitu, semua perempuan yang pernah hamil bahwa selama mengandung, masa-masa itu tak melulu dilewati dengan mulus.
Perasaan yang berfluktuasi antara sedih dan senang, tak jarang membuat perempuan hamil lebih sensitif. Termasuk pada orang terdekat yang Anda kasihi seperti pasangan.
Oleh karena itu, para suami harus pintar menjaga sikap dan ucapan pada istri yang sedang hamil, terutama jika Anda tidak mau memicu rasa jengkel istri yang bisa berdampak panjang dan menyebalkan.
Menurut Dave Specht, seorang profesor manajemen keluarga dari University of Nebraska-Lincoln, saat istri hamil maka suami harus membuat suasana rumahtangga nyaman untuk kebahagiaan istri.
Specht membeberkan lima ucapan yang tidak boleh diutarakan suami pada istri kala hamil, berikut uraiannya:
“Semalam, tidurku nyenyak sekali”
Keluhan susah tidur malam karena posisi tidur yang tidak nyaman, merupakan keluhan umum wanita kala hamil.
“Aku bisa merasakan apa yang kamu rasakan”
Sebenarnya, suami tidak merasakan apa yang dirasakan istri sewaktu hamil. Sebab, apakah suami mengalami kaki bengkak, mual, pusing-pusing, dan tidak bisa tidur? Tidak. Berempati pada istri, memang manis. Namun, jangan berlebihan.
“Rasanya, satu mangkuk es krim sudah cukup untuk kamu”