Akhirnya, Elma Theana Buat Pengakuan Soal Keanehan di Padepokan Brajamusti

By , Jumat, 2 September 2016 | 04:30 WIB
Elma Theana, ketika di wawancarai oleh Teddy Syah, di akun youtube Elma Theana. (Nova)

TABLOIDNOVA.COM - Ketika nama Gatot Brajamusti ramai diperbincangkan akibat kasus narkoba, tidak hanya nama Reza Artamevia yang terseret di dalamnya, melainkan seorang Elma Theana. Dalam video yang diunggah dalam chanel YouTube miliknya, Elma membuat sebuah pengakuan mengenai masa lalunya, ketika ia masih berada di dalam Padepokan Brajamusti, milik Gatot.

Awalnya, video kesaksian itu dibuka oleh adik laki-laki Elma, Sonny Setiawan, yang menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pesinetron Teddy Syah, suami Rina Gunawan. Di sana, Sonny mengaku sempat kaget karena kakaknya lagi-lagi dikaitkan dengan Gatot Brajamusti. Sonny lantas menyebutkan kalau kakaknya memang pernah bertahun-tahun 'mondok' di sana.

"Sudah lama banget kenalnya, 9 tahun. Beberapa tahun sudah enggak, 5 tahun terakhir enggak ketemu," kata Sonny yang menyebut kakaknya sebagai pribadi yang 'ngaco' ketika masih 'berguru' kepada Gatot.

Baca: 9 Tahun 'Mondok', Ini Alasan Elma Theana Kabur dari Padepokan Brajamusti

Soal kehidupan 'ngaco' yang disebutkan Sonny, memang akhirnya dibenarkan Elma. Selama berada di Padepokan Brajamusti, Elma memang menjadi sosok yang jauh berbeda dari sebelumnya. Awalnya, Elma memang mengaku diajari mengaji, namun lama-kelamaan Elma malah menjadi jauh dengan keluarga.

"Dari sisi keluarga, dilihatnya aku aneh, menjauhkan diri, jadi tidak mau berinteraksi, menjauhkan keluarga, tidak peduli, asik belajar sendiri, keluarga dihempaskan," aku Elma seperti dikutip oleh tabloidnova.com, Jumat (2/9/2016).

Meski sempat bertahun-tahun berada di sana, dan baru tahun 2011 lalu Elma keluar dari Padepokan Brajamusti, ia merasa bersyukur. "Saya kan sekarang sudah hijrah dari sana," kata Elma dengan raut wajah bersyukur.

"Saya belajar dari kesalahan. Saya baru menyadari, kita mencari seorang guru itu tidak boleh lihat karomahnya. Dia punya kehebatan ini, dia bisa ini dan itu, salah. Saya baru mengerti kalau belajar suatu agama itu kita harus melihat akhlak dan perbuatannya," kata Elma.

Okki Margaretha/Tabloidnova.com