Ibu Rumah Tangga Ini Beli "Springbed" Rp 300.000, Ternyata Isinya Papan Kayu

By nova.id, Selasa, 6 September 2016 | 03:34 WIB
Ilustrasi (nova.id)

Seorang ibu rumah tangga di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, tertipu saat membeli springbed murah dari penjual keliling. Kasur yang ia beli seharga Rp 300.000 itu ternyata berisi papan kayu, tanpa busa dan pegas seperti layaknya springbed.

Rugayah, warga Jagalan RT 02 RW 05, Ungaran Barat, membeli springbed itu dari tiga pria yang mengaku dari sebuah perusahaan properti di Ungaran.

"Kejadiannya Sabtu kemarin. Waktu itu ibu tinggal di rumah sendirian. Ia didatangi tiga pria mengendarai mobil pikap warna hitam," kata putri Rugayah, Nora Yurizka, saat ditemui di rumahnya, Senin (5/9/2016) siang.

Tidak ada yang aneh dari ketiga pria itu saat menawarkan satu unit springbed warna merah berukuran 1,5 meter x 2 meter. Awalnya, harga yang ditawarkan kepada korban sebesar Rp 1,6 juta.

"Mereka beralasan kehilangan alamat pemesan, lalu ditawarkan ke Ibu. Akhirnya ibu nawar seharga Rp 300.000, langsung disepakati," ujar Rizka.

Baca juga: Tertipu Penjual Suvenir, Sebelas Calon Pengantin Lapor Polisi

Setelah terjadi kesepakatan harga, springbed yang masih dibalut plastik transparan itu langsung diturunkan dari pikap dan dimasukkan ke dalam rumah korban.

Penipuan itu terungkap saat anak korban pulang kerumah dan sang ibu menceritakan baru saja membeli springbed murah.

"Saat saya pulang, ibu cerita kalau beli springbed murah, Rp 300.000. Saya langsung curiga, ibu pasti kena tipu," kata dia.

Rizka pun segera mengecek kasur tersebut. Ternyata benar, kasur murah itu hanyalah kasur berkerangka kayu.

"Saat diduduki juga tidak empuk. Itu hanya papan kayu yang ditata sejajar. Tidak ada per, tidak ada busa," katanya.

Karena telanjur tertipu, korban berencana memberikan springbed palsu tersebut kepada tetangganya yang membutuhkan.

Rizka yang masih penasaran pun akhirnya mengurungkan niat untuk membongkar springbed palsu tersebut.

"Itu jangan dirusak. Nanti mau diambil tetangga," ujar Rugayah, seperti ditirukan oleh Rizka.

Kepala Polsek Ungaran Komisaris Polisi Suparji mengatakan, korban sudah mengunggah kabar ini ke media sosial. Meski korban belum melaporkan kejadian ini ke polisi, Suparji sudah memerintahkan anggotanya untuk mendalami kasus tersebut.

Ia juga mengimbau kepada konsumen agar lebih teliti lagi sebelum membeli sebuah barang. Apalagi harga yang ditawarkan dibawah harga normal.

"Springbed harga Rp 300.000 itu sudah tidak wajar, seharusnya sudah curiga. Masyarakat harus kritis dan waspada," kata Suparji.

Syahrul Munir / Kompas.com