Pembantu rumah tangga berusia 11 tahun, AS, yang disiksa majikannya, Anwar, bisa kabur dari rumah karena disuruh oleh istri Anwar. Istri Anwar merasa kasihan karena sering melihat AS disiksa suaminya.
Saat melapor ke Mapolsek Koja, Jakarta Utara, tubuh AS terlihat memar serta wajahnya lebam terkena pukulan Anwar. Luka-luka yang diterima AS juga bukan luka baru.
Dari pengakuan Anwar, dia sering menyiksa AS ketika marah atau tak senang dengan pekerjaan AS. Pada penyiksaan yang dilakukan Anwar pada Minggu (4/6/2016), istri Anwar meminta AS untuk kabur melalui jendela rumah.
"Jadi waktu penganiayaan, istri pelaku ini kasihan lihat korban, disiksa terus. Terus dibilang, 'Kamu kabur saja', akhirnya dia (AS) kabur," ujar Supriyanto di Mapolsek Koja, Jakarta Utara, Selasa (6/9/2016).
AS tinggal bersama Anwar, istri, dan kedua anaknya. Istri Anwar sudah lama menderita strok. Saat AS disiksa, istri Anwar tak bisa membela.
Saat ini, AS berada dalam perlindungan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk diberikan penanganan secara psikologis. Kondisinya lebih baik dibanding ketika pertama kali AS melapor ke Mapolsek Koja.
"Sudah ditangani KPAI, waktu datang melapor dia shock," ujar Supriyanto.
AS dianiaya oleh Anwar karena dituduh mencuri uang. Wajah AS dipukul serta tubuhnya dicambuk menggunakan selang. Saat ini, Anwar masih ditahan di Mapolsek Koja.
David Oliver Purba / Kompas.com