Tidak semua pria atau suami memang sulit mengatakan maaf bila melakukan kesalahan. Faktor karakter serta kebiasaan yang umumnya mempengaruhi kebiasaan suami untuk mengutarakan kata maaf pada istrinya.
Namun, seperti dilansir oleh Psychology Today, ternyata kaum hawa cenderung lebih mudah dan cepat menyampaikan kaya maaf ketimbang pria.
Entah kenapa, tapi sulit bagi para pria atau suami, khususnya dalam hubungan pernikahan untuk segera mengucapkan maaf untuk kesalahannya. Apakah karena faktor gengsi? Ataukah karena merasa dia sebagai kepala keluarga?
Baiklah, daripada berdebat terlalu lama. Mari simak ulasan soal kenapa suami cenderung gengsi minta maaf sama istrinya, berikut:
Baca: 5 Cara Menghadapi Pasangan yang Gampang Marah
Meminta maaf berarti mengakui kesalahan Bagi pria melakukan kesalahan sama saja seperti lemah. Ia merasa menjadi orang yang kalah. Memintaa maaf berarti menunjukkan dirinya tidak kompeten dan lemah.
Selalu ada kata ‘tapi’ Memang ia meminta maaf, namun selalu ada keinginan untuk membenarkan diri. Sehingga ia akan meminta maaf dengan embel-embel di belakangnya. Kelihatannya laki-laki tidak mampu untuk betul-betul bertanggung jawab secara utuh untuk kesalahannya.
Baca: Tips Mengatasi Suami Pemarah dan Tukang Ngambek dari Pakar
Maaf menunjukkan kelemahan Bagi mereka mengucapkan maaf menunjukkan kerentanan dirinya sendiri. Bagi pria ini adalah sebuah ancaman.
Ekspektasi dan emosi yang berbeda Banyak pria yang enggan meminta maaf pada pasangan atau orang lain karena ia memiliki emosi dan ekspektasi yang berbeda. “Apa yang salah dari yang kulakukan?” biasanya jadi tamengnya. Pikiran rasionalnya menguasai saat ia melakukan kesalahan.
Tika Anggraeni Purba/intisari-online.com Sumber: Pyschology Today