Batik bukan hanya sekedar motif yang diaplikasikan dalam sepotong kain. Filosofi batik Nusantara tentu lebih dari sekedar itu. Itulah mengapa begitu banyak insan muda nan kreatif yang terus menerus menawarkan kekayaan batik dalam segala lini bagi para penikmatnya maupun masyarakat umum secara keseluruhan.
Barangkali ini yang coba dihadirkan oleh T&Co., sekelompok anak-anak muda yang berada di belakang gelaran Batik Fashion Week. Yakni suatu gerakan sosial dalam pelestarian dan perkembangan warisan budaya bangsa.
Baca: Mengunjungi Kampung Batik Kebumen, Motif Klasiknya Tak Lekang Dimakan Zaman
Batik, dalam perjuangan menuju penetapan United Nations Education, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) memproklamirkan Indonesia sebagai the world capital of Batik.
Bukan hanya itu saja, Batik Fashion Week juga menjadi salah satu ajang yang diselenggarakan oleh Yayasan Batik Indonesia yang telah berdiri sejak 22 tahun silam.
Baca: Koleksi Busana Batik Kontemporer 2016 Dari Batik Prajudi
Batik Fashion Week akan dilangsung mulai tanggal 30 September hingga 2 Oktober 2016 di Warehouse, Plaza Indonesia lantai 5, Jakarta Pusat.
Baca: Mengenal Lebih Jauh Batik dengan Pewarnaan Alami
Nama-nama perancang busana yang tergabung di dalamnya pun bukan nama sembarangan. Diantaranya dikenal karena mampu menempatkan batik sebagai busana kontemporer dengan gaya kekinian tanpa menghilangkan esensinya sebagai busana nasional sekaligus identitas bangsa Indonesia.
Baca: Melirik Koleksi Busana Tenun Batik Yuni Shara Untuk Semua Perempuan
Adapun antara lain seperti Bin House, Danar Hadi, Parang Kencana, Nes, [bi], Galeri Batik Jawa, Kulo, Populo, Sejauh Mata Memandang, Era Soekamto for Iwan Tirta Private Collection, Jeffry Tan, Rama Dauhan, Sapto Djojokartiko, diiringi dengan musik dan tarian, dalam semangat ‘Parang’ yang berarti pantang menyerah sebagai tema pada acara tahun ini.
Tujuan utama daripada gerakan Batik Fashion Week adalah untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat Indonesia khususnya generasi muda, serta masyarakat global terhadap pelestarian batik bukan hanya sebagai hasil akhir saja melainkan sebuah proses.
Foto-foto: Batik Fashion Week