Brad Pitt Tak Membayangkan Donald Trump Bisa Jadi Presiden

By nova.id, Rabu, 14 September 2016 | 03:00 WIB
Brad Pitt (nova.id)

Tabloidnova.com – Sebagai warga Amerika yang lahir di Oklahoma dan dibesarkan di Missouri, Brad Pitt mungkin akan memberi dukungan kepada Donald Trump dalam kampanye Presidennya karena memang banyak pendukung Donald Trump berasal dari Selatan Amerika seperti halnya Brad Pitt. Namun, saat diwawancara oleh majalah T, aktor 52 tahun ini mengaku tidak bisa membayangkan konglomerat eal estate ini bisa memimpin negaranya.

“Wah, saya tidak pernah membayangkan. Terbesit di benak saya jika Trump menjadi presiden sama sekali tidak pernah terlintas dalam pikiran saya. Jika harus menyebutkan dalam definisi sederhana, apa yan bisa menyatukan kita semua adalah hal yang baik dan yang memisahkan kita sangatlah buruk. Kalimat itu adalah kalimat yang hebat dalam film The Big Short. Ketika banyak hal berjalan tidak dengan sebenarnya dan kita tidak dapat menemukan alasannya, itu artinya kita mulai menciptakan musuh,” ujar Brad.

Sementara kampanye Donald Trump memang banyak yang justru mengkampanyekan perbedaan dan diskriminasi. Itu sebabnya Brad pun menjelaskan jika ia tidak mungkin mendukung Donald Trump menjadi presiden. Walaupun begitu, ia mengaku bisa mengerti mengapa Donald bisa memiliki pendukung yang sangat banyak.

“Sebagai pria yang juga berasal dari Oklohama, yang memang sering sekali mendengar kampanye Donal Trump, saya mencoba untuk mengerti kenapa banyak orang yang tertarik dengan ide-idenya dalam membangun masa depan negara. Saya melihat banyak orang yang sekarang ini mengalami masa-masa sulit akan memilih partai yang justru akan semakin menyusahkan mereka. Harus dimengeri jika hal itu adalah hal yang manusiawi. Apalagi, tidak semua orang punya waktu menonton stasiun berita seperti CNN atau Fox untuk lebih mengerti situasi politik sekarang. Orang lebih sibuk mencari uang agar bisa membayar sewa rumahnya, memberi makan kepada anak-anaknya. Sampai rumah, mereka sudah terlalu lelah sehingga mereka ingin melupakan kesulitan mereka. Jadi, ketika ada suara yang dirasa bisa mengangkat beban mereka, mereka tidak berpikir panjang,” terang suami Angelina Jolie ini.

Di tengah sengitnya kampanye merebut hati para pemilih, Brad tetap merasa optimis jika masih banyak warga Amerika di ajang pemilihan presiden ini yang tidak sembarang memilih dan tidak ikut-ikut dengan trend.

“Pendukung Trump seringkali protes akan semua hal dan itu pasti akan membingungkan. Publik juga bisa dengan cermat mengamati ini dan meminta pertanggungjawaban dari protes-protes itu.” katanya.

Syanne