Sebuah artikel yang dirilis oleh Lifehacker berisi fakta yang terbilang mengejutkan bagi seluruh karyawan di dunia. Betapa tidak, secara umum banyak pegawai merasa lebih berdedikasi dan menunjukkan etos kerja keras ke perusahaan lewat kebiasaan lembur selepas jam kerja. Namun, studi mengungkapkan hal sebaliknya.
Ya, menurut studi terbaru dari University of Washington, mayoritas bos di perusahaan besar sepakat bahwa karyawan yang sering lembur tidak membuat mereka kagum. Sebaliknya, mereka justru mempertanyakan apakah mereka menggunakan waktu kerja secara efektif?
Baca: Sering Lembur Malah Bikin Kinerja Menurun
Studi ini mempelajari 149 manajer dan karyawan dari sejumlah perusahaan besar di dunia.
Studi menuliskan pada laporan bahwa manajer menilai bawahan dengan melihat bagaimana mereka menyelesaikan pekerjaan secara efektif dan efisien.
Baca: Benarkah Lembur Bikin Kita Makin Produktif?
Selain itu, mereka juga menghitung jumlah jam kerja dan pencapaian target.
Hasilnya, karyawan yang datang lebih pagi ke kantor dianggap lebih baik ketimbang karyawan yang datang tepat waktu atau terlambat.
Baca: 5 Cara Mudah Berangkat Kerja Lebih Awal
Namun, karyawan yang sering lembur hingga larut malam tidak meninggalkan kesan positif pada atasan. Gaya kerja karyawan, menurut studi, juga menjadi perhatian para manajer. Karyawan yang pintar menyeimbangkan waktu bersosialisasi di kantor dan menyelesaikan pekerjaan mendapatkan nilai lebih dari atasan.
Jadi, mulailah kebiasaan untuk datang lebih pagi dan pulang tepat waktu jika ingin mendapatkan promosi jabatan sesuai harapan Anda.
Usihana/KompasFemale Sumber: Lifehacker