Benarkah Gigi Berlubang Tidak Selalu Harus Dicabut? Ini Kata Dokter

By nova.id, Jumat, 16 September 2016 | 07:00 WIB
Benarkah Gigi Berlubang Tidak Selalu Harus Dicabut? Ini Kata Dokter (nova.id)

Gigi acapkali menjadi bagian krusial dari tubuh yang diabaikan kesehatannya oleh sebagian besar manusia. Padahal penyakit gigi bisa berujung pada penyakit saraf yang sudah tentu menimbulkan gangguan kesehatan pada diri Anda.

Itulah mengapa banyak pakar kesehatan menganjurkan perawatan rutin kesehatan gigi dengan rajin memeriksakan gigi ke dokter. Kebiasaan paling sederhana ialah dengan rajin menyikat gigi secara benar sebagai langkah preventif.

Lalu, bagaimana dengan masalah gigi berlubang? Seperti halnya kondisi gigi berlubang pada anak Anda atau bahkan diri Anda sendiri? Apa solusi yang paling tepat untuk masalah tersebut? Benarkah gigi berlubang harus langsung dicabut?

Baca: Pahami Prosedur Ini Sebelum Perawatan Memutihkan Gigi

Untuk menjawab sederet pertanyaan tersebut, Dr. Hanny Illanda, Sp.KG, dokter spesialis konservasi gigi di Jakarta, mengatakan bahwa mencabut gigi yang berlubang sebenarnya adalah alternatif terakhir jika perawatan lain sudah tidak mungkin dilakukan.

Baca: Berani Coba, Mempercantik Gigi dengan Veneer?

Menurut Hanny, gigi berlubang tak selalu dicabut. Mencabut gigi memang menyelesaikan masalah seketika. Akan tetapi ada dampak negatif dari mencabut gigi ini. Selain mengurangi efektivitas dalam pengunyahan, juga dapat membuat gigi bergeser, berantakan, menciptakan lubang baru di gigi yang lain, dan tulang pipi menjadi resposi atau turun, sehingga membuat pipi menjadi kempot.

Baca: Dental Veneer, Solusi Gigi Bercelah Hingga Kekuningan

“Jadi, boleh dicabut asal diganti dengan gigi tiruan. Hanya saja perlu dipahami bahwa sebaik apa pun gigi tiruan tidak bisa menggantikan gigi asli, baik saat mengunyah atau berbicara. Jika gigi berlubang sebaiknya dirawat dulu, kecuali memang sudah parah tingkat kerusakannya maka terpaksa harus dicabut demi kesehatan,” kata dokter gigi lulusan Universitas Trisakti tersebut.

Baca: 3 Pencegahan Agar Gigi Anak Tidak Tonggos

Lebih lanjut, berdasarkan data dari British Dental Journal, sekitar 85% gigi berlubang ditemukan pada gigi bagian belakang atau gigi geraham. Sementara, di Indonesia, berdasarkan data dari Riskesdas pada 2012, sekitar 90%.  

Esra Dopita Maret/intisari-online.com