Itang Yunasz Angkat Pesona Motif Khas Jawa Sumatra di FolkNVogue

By , Sabtu, 17 September 2016 | 03:00 WIB
Itang Yunasz Angkat Pesona Motif Khas Jawa Sumatra di FolkNVogue (Nova)

Jika ada salah seorang desainer busana muslim senior ternama Indonesia yang terus eksis hingga kini, mungkin nama Itang Yunasz masuk dalam daftar teratas.

Itang seakan tidak pernah lelah berhenti menciptakan koleksi busana siap pakai yang indah di setiap tahunnya. Busana rancangan terbarunya hampir selalu hadir menghiasi setiap momen pergantian mode.

Desainer yang banyak menggelar peragaan busana tersebut juga tidak pernah kehabisan ide untuk mengeksplorasi kekayaan motif khas nusantara maupun mancanegara.

Baca: Koleksi Kamilaa dari Itang Yunasz Angkat Sulam dan Tenun

Pada kesempatan kali ini, Itang terpikat pesona motif khas Jawa Sumatra yang akhirnya ia adopsi ke dalam koleksi terbarunya yang bertemakan Java Sumatra Spring Summer 2017 di perhelatan FolkNVogue pada Minggu (11/9), di Jakarta Convention Center.

Di tangan seorang pemenang Lomba Perancang Busana Femina pada tahun 1981 tersebut, busana muslim bermotif menjadi tidak monoton. Keistimewaan insting seorang desainer membawa setiap potong koleksi busana tampil playful tanpa perlu terlihat berlebihan. Padu padan corak dan bahan dalam sebuah siluet busana yang sangat pas ialah salah satu keahlian seorang Itang Yunasz.

Baca: Permainan Motif Tenun Indonesia ala Itang Yunasz

Terinspirasi oleh seni dekoratif dari Jawa dan Sumatra seperti Sawunggaling dan Tapis Lampung. Itang mewujudkan kedua motif tersebut ke dalam pilihan modest wear seperti boho dress, jaket, rok, celana palazzo, rok wiru, legging dengan nuansa bohemian yang kental dan elegan.

Khusus material bahan, koleksi Itang Yunasz di FolkNVogue kali ini menggunakan fabric seperti sifon, tafeta, twill, crepe dan polyester. Nuansa palet semisal krem, hitam, merah anggur dan emas menghiasi keseluruhan koleksinya.

Baca: Puspa Ragam Andalas, Busana Muslim Motif Songket Sumatera Karya Itang Yunasz

Bicara motif yang dipilih, seni dekoratif Jawa Sawunggaling ialah menggambarkan seekor ayam jago sebagai lambang kemenangan. Motif ini biasanya dikenakan oleh kaum bangsawan Jawa dan menjadi simbol kepemimpinan yang bijak. Keindahan motif ini diterjemahkan oleh Itang ke dalam sebuah gaun yang elegan.

Foto-foto: AgusDwianto/NOVA