Longsor Sumedang, Sang Istri Peluk Suami Sebelum Tertimbun Lumpur

By nova.id, Kamis, 22 September 2016 | 07:09 WIB
Hujan deras sejak Selasa 20-9-2016 sore sampai malam mengakibatkan longsor di beberapa kawasan di Sumedang (nova.id)

Desi Mediana (40), korban tewas longsor di Cimareme, Kelurahan Pasanggrahan Baru, Kecamatan Sumedang Selatan, dimakamkan berdampingan dengan kedua anaknya, Rabu (21/9/2016) siang.

Jenazah Desi dan kedua anaknya, Iklima Mustika (16) dan Kentaro Mukti (11), dimakamkan di pemakaman umum Cikondang, Kelurahan Pasanggrahan Baru.

Yayat Setiawan (45), suami korban, hanya tercenung melihat jasad istri dan anaknya dimakamkan.

Yayat menuturkan, Desi yang sedang hamil empat bulan tewas sambil memeluk dirinya.

"Saya selamat karena menahan bambu dan ada lubang udara. Sementara istri saya memeluk tubuh saya yang terkubur tanah lumpur dan material bangunan," kata Yayat di pemakaman.

Baca juga: Duka Korban Banjir Bandang di Garut

Dia mengaku bertahan di material longsoran yang menimpa rumahnya selama lebih dari satu jam.

"Saya terus berteriak minta tolong dan akhirnya ada yang menolong," katanya.

Warga setempat berhasil mengeluarkan Yayat dan Desi serta Iklima dan Kentaro. Namun, Desi dan kedua anaknya tewas terkubur tanah longsoran.

Sementara itu, Gia Pitaloka (12) berhasil keluar dari longsoran sorang diri. Dia sedang menonton televisi di ruang depan sementara ayah dan ibu serta saudaranya sudah masuk ke kamar tidur.

"Saya keluar dari lubang kosong dan menarik kaki yang terjepit," kata Gia.

Deddi Rustandi / Tribun Jabar