Meningkatnya harga barang kebutuhan rumah tangga menuntut para Ibu untuk lebih cermat dan cerdas dalam mengelola keuangan keluarga. Terutama untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Berbagai cara pun dilakukan untuk mendapatkan tambahan penghasilan. Misalnya dengaan membuka usaha di rumah dengan modal kecil seperti toko kelontong sederhana.
Hal ini seperti yang terdapat di Desa Ciwidey, Bandung Utara. Hampir di setiap jalan terdapat warung-warung kecil yang menjual barang-barang sembako.
Tidak pernah terpikirkan oleh mereka untuk membuat sesuatu yang berbeda dari yang lainnya karena keterbatasan pengetahuan dan modal yang mereka miliki.
Hal inilah yang dirasakan sebagai permasalahan oleh salah satu Ketua Arisan Mapan yang bernama Wiwin (29).
Dia melihat banyak teman-teman sedesanya membuka usaha yang sama, tidak ada yang berbeda antara satu dan yang lainnya.
Padahal, menurutnya, jika mereka membuka usaha yang berbeda-beda justru dapat saling melengkapi satu sama lainnya.
Ide pun muncul dari Wiwin untuk menawarkan para Ibu di desanya untuk mendapatkan barang alat usaha berkualitas melalui program Arisan Mapan.
“Beberapa anggota saya sekarang sudah bias jualan buat bantu suami. Dulu ada anggota saya yang mau jualan jus buah tapi masih belum punya blender, setelah melihat katalog Arisan Mapan, akhirnya dia beli blender dan sekarang warungnya bias jualan jus.”
“Ada lagi anggota lain yang ingin beli wajan supaya bias jualan gorengan di warungnya dan beli oven buat jualan kue,” tutur Wiwin.
Akhirnya, cita-cita Wiwin untuk membantu usaha ibu-ibu di desanya jadi semakin maju dengan barang-barang berkualitas dan harga yang terjangkau, berhasil terwujud.
Tak hanya Wiwin, sudah banyak ibu-ibu yang terinspirasi untuk mencapai tujuan hidupnya melalui Arisan Mapan.
Arisan Mapan adalah salah satu program yang dikeluarkan oleh RUMA untuk memudahkan masyarakat dalam mewujudkan barang impian secara nyaman, aman, bersama-sama dan terjangkau melalui sistem arisan.
Berdiri sejak 2009, saat ini berkembang memiliki 70 cabang dan puluhan ribu agen yang tersebar di Pulau Jawa dan Bali.