Seorang pengacara asal Italia menggugat maskapai penerbangan Emirates karena membuat dia duduk di samping seorang pria obesitas selama sembilan jam di kelas ekonomi. Giorgio Destro mengatakan, perjalanannya dari Cape Town, Afrika Selatan menuju Dubai dirusak seorang pria bertubuh jumbo karena badan pria itu masuk ke tempat duduknya di pesawat Boeing 777 itu. Destro sempat mengambil foto selfie yang menunjukkan wajahnya yang tak senang dan terlihat terjepit di samping seorang pria besar yang duduk di bagian tengah. Destro yang berasal dari kota Padua, Italia itu mengatakan, dia merasa sangat menderita sepanjang penerbangan pada akhir Juli itu. Apalagi, kru kabin mengatakan, dia tak bisa bertukar kursi karena penerbangan hari itu tak menyisakan tempat kosong. Demikian dikabarkan harian Mattino Padova. "Selama sembilan jam saya harus berdiri di gang antara tempat duduk atau duduk di kursi untuk kru kabin saat mereka tak mendudukinya," ujar Destro. "Dan di bagian akhir penerbangan, saya terpaksa membuat diri saya menderita karena "tumpahan" tubuh penumpang di sebelah saya," tambah Destro. Destro mengatakan, dia kerap menggunakan Emirates saat bepergian ke luar negeri sehingga dia memiliki status "anggota emas" dalam program frequent flyer Emirates. Seharusnya dengan status itu Destro mendapatkan berbagai keuntungan, termasuk mendapatkan tempat duduk bahkan di sebuah penerbangan yang sangat padat. Pengacara yang pernah bertugas di konsulat Italia di Afrika Selatan itu mengklaim manajemen Emirates menolak untuk meminta maaf atau memberi kompensasi untuk kerugiannya. Akhirnya, Destro menggugat Emirates ke pengadilan untuk meminta kompensasi sebesar Rp 41 juta, pengembalian uang tiket sebesar Rp 11 juta dan kompensasi lainnya sebesar Rp 29 juta. Sejauh ini, manajemen Emirates belum memberikan komentarnya terkait masalah ini. Sidang dijadwalkan akan digelar di kota Padua pada 20 Oktober mendatang.
Ervan Handoko / Kompas.com