Tabloidnova.com - Kesuksesan film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 yang berhasil menembus angka 5 juta penonton harus diwarnai dengan sebuah insiden aksi live streaming ilegal yang membuat film ini dapat disaksikan secara live di internet dengan bantuan sebuah aplikasi.
Pihak Falcon Pictures pun tak tinggal diam. Kejadian ini langsung dilaporkan kepada Reskrimsus Polda Metro Jaya. Tak perlu waktu lama, pihak berwajib pun berhasil menangkap salah satu pelaku pembajakan.
"Kira-kira satu minggu lalu tim kuasa hukum Warkop Reborn melaporkan ada pembajakan Film Warkop DKI Reborn ke Reskrimsus Polda Metro Jaya. Setelah itu kami melakukan penyelidikan dan pelaku tertangkap semalam. Pelaku merupakan seorang Wanita 31 tahun dengan inisial P," ungkap Kombes Mohammad Fadil Imran selaku Direktur Direktorat Reserse Kriminal Khusus saat ditemui di Polda Metro Jaya, Selasa (27/9/2016)
Fadil menjelaskan bahwa pelaku melakukan perbuatan pembajakan dengan merekam langsung saat menonton film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 di bioskop Plaza Ambarukmo Yogyakarta. "Pelaku merekam selama film berlangsung dari awal sampai akhir dengan menggunakan smartphone. Menurut pelaku dia hanya iseng, namun kami masih mendalami motif lainnya. Apakah pelaku mendapat keuntungan materi dari perbuatannya, atau keuntungan lainnya."
Kendati demikian, pelaku pembajakan yang terkena pasal pelanggaran UU ITE ini tidak harus mendekam di balik jeruji penjara, karena selama proses penyidikan pelaku bersikap kooperatif, "Pelaku juga tidak menghilangkan barang bukti dan semua bukti sudah di tangan kami. Pelaku juga sudah minta maaf dan pihak Falcon juga sudah memberikan maaf. Ini merupakan tindakan pelanggaran pertama pelaku dan dia sama sekali tidak tahu akibatnya," ujar Fadil.
Di pihak lain, Lidya Wongso selaku kuasa hukum Falcon Pictures membenarkan bahwa pihak Falcon telah memaafkan perbuatan pelaku. "Karena ini pertama kali pelaporan film melalui online, jadi kami masih memberi maaf secara manusia. Tapi proses hukum akan terus berjalan karena kita tidak bisa hindari itu," kata Lidya.
Kedepannya, Falcon Pictures berharap tidak ada lagi insiden pembajakan yang terjadi di Indonesia yang bisa merugikan banyak pihak, "Falcon ingin mengedukasi, tolong hargai karya anak bangsa. Karena insan perfilman nasional mulai tumbuh jadi tolong jangan melakukan hal ini lagi." tambahnya.