Ario Kiswinar Teguh dan sang bunda, Aryani Soenarto berencana melaporkan Mario Teguh kepada pihak kepolisian. Awalnya, Kiswinar dan Aryani menyambangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya. Menurut kuasa hukum mereka, Ferry Amahorseya, Kiswinar dan ibunya ingin membuat laporan polisi terkait Mario Teguh.
"Sebentar ya, kami masuk dulu untuk buat LP," ujar Ferry Amahorseya sekitar pukul 14.15 wib tadi. Namun, tak sampai 30 menit berada di dalam ruangan SPKT Polda Metro Jaya, Kiswinar dan Aryani keluar ruangan. Namun, baik Kiswinar dan kuasa hukumnya enggan memberikan komentar terkait hal yang mereka lakukan di dalam. Sementara itu, Ferry juga belum menunjukkan lembaran laporan polisi sebagai bukti pelaporan.
Rupanya, Kiswinar dan Aryani tidak bergegas pulang, mereka lanjut menyambangi Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya. "Kami mau ke unit cyber crime dulu ya, mau konsultasi," ujar pengacara Kiswinar, Ferry Amahorseya. Sepanjang perjalanan dari SPKT menuju ruangan Ditreskrimsus, baik Kiswinar, Aryani, dan Ferry enggan berkomentar.
Baca juga: Dampingi Ibunda, Kiswinar Laporkan Mario Teguh ke Polisi
Perjuangan Kiswinar dan Aryani untuk mempolisikan Mario Teguh belum selesai sampai disitu. Mereka harus berjalan cukup jauh dari Ditreskrimsus untuk menyambangi ruangan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Subdit Resmob Polda Metro Jaya. "Kami mau lanjut ke Resmob dulu," kata Ferry. Namun, lagi-lagi, Ferry enggan menjelaskan apa yang ingin mereka lakukan disana.
"Kami pasti beri pernyataan, tapi nanti setelah semuanya selesai ya," kata Ferry.
Sepanjang perjalanan, Kiswinar terlihat menggenggam erat tangan kanan sang bunda. Kiswinar terlihat sekali melindungi ibunya dan sesekali melihat kondisi sang bunda. Kiswinar terlihat khawatir sang bunda kelelahan akibat berjalan cukup jauh. "Ayo teman-teman semangat jalan kakinya ya. Lumayan kan sore-sore kita jalan jauh," kata Kiswinar menggoda awak media yang mendokumentasikan perjuangannya di kantor polisi.