4 Gangguan Mata yang Sering Terjadi pada Perempuan di Usia Produktif

By nova.id, Selasa, 4 Oktober 2016 | 03:30 WIB
Metode Fat Grafting Solusi Bagi Masalah Kantung Mata (nova.id)

Tak sedikit perempuan usia produktif mengalami masalah pada indera penglihatannya, sehingga seringkali mengganggu aktivitas sehari-hari. Karena itu, bila sudah muncul gejala masalah pada mata, sebaiknya tidak dianggap sepele.

Menurut dr. Kantika Prinandita, Sp.M dari RS Hermina Bogor, ada beragam masalah pada mata yang sering dialami orang dewasa, terutama di usia produktif.

Berikut  4 gangguan mata yang bisa terjadi pada Anda:

1. Mata Lelah (Astenopia)

Yang dimaksud Astenopia adalah kelelahan yang terjadi pada mata. Astenopia terjadi karena mata berakomodasi secara terus-menerus, terutama lantaran melakukan pekerjaan dekat secara terus menerus atau dalam jangka waktu yang lama.

Misalnya, seseorang yang melakukan aktivitas membaca atau menjahit dalam waktu yang cukup lama tanpa diselingi istirahat. Atau, mereka yang terlalu lama berada di depan monitor.

Apabila mata berakomodasi dalam waktu yang cukup lama, otot-otot mata akan mengalami kelelahan. Adapun gejala-gejala dari astenopia ini antara lain pusing, mata terasa pegal, berat, cepat lelah, berair, panas, pedih dan tidak nyaman pada daerah sekitar mata.

Bisa juga ditandai dengan penglihatan kabur, buram atau tidak fokus, penglihatan menjadi ganda (double) atau penglihatan warna berkurang.

Baca: Jika Orangtua Berkacamata, Periksakan Bayi ke Dokter

2. Computer Vision Syndrome (CVS)

Masalah pada mata ini terjadi karena seseorang terlalu lama berada di depan monitor komputer. Banyak orang yang tak menyadari hal ini karena terlalu asyik bekerja di depan komputer.

Begitu mengalami berbagai gejala, barulah disadari bahwa ini efek dari terlalu lama di di depan monitor.

Adapun beberapa gejala yang terjadi sama seperti astenopia. Selain itu, ditambah pula dengan gejala rasa nyeri dan pegal pada bahu, leher dan punggung, dan juga disertai dengan sakit kepala.

Baca: Studi Terbaru, Eyeliner Bawah Mata Bisa Sebabkan Gangguan Penglihatan!

3. Gangguan Refraksi

Kelainan refraksi adalah ketidakmampuan lensa mata untuk membiaskan atau memantulkan cahaya dengan benar, sehingga gambar tampak kabur.

Kelainan refraksi yang dapat terjadi pada usia produktif antara lain rabun jauh (myopia) dan kelainan silindris (astigmatisma). Lalu, pada saat memasuki usia 40 tahun biasanya terjadi kelainan mata plus (presbiopia).

Rabun jauh (myopia) terjadi karena mata melihat objek yang dekat secara berlebihan. Hal ini menyebabkan titik fokus mata untuk melihat jauh menjadi berkurang.

Kelainan presbiopia ini biasanya ditandai dengan kaburnya penglihatan dekat atau pada saat akan melihat dekat, objek harus dijauhkan beberapa sentimeter.

Nah, apabila kelainan refraksi yang terjadi pada usia produktif tidak ditangani dengan benar dapat mengakibatkan mata menjadi cepat lelah dan mengalami gejala-gejala seperti pada masalah astenopia.

Baca: Mata Merah dan Penglihatan Buram? Waspada Infeksi Kornea

4. Mata kering

Mata kering (dry eye) juga sering terjadi pada usia produktif. Dry eye yang terjadi pada usia produktif biasanya diakibatkan penguapan yang berlebihan pada air mata.

Faktor lingkungan, seperti bekerja pada ruangan ber-AC, terlalu lama di depan monitor (sehingga lupa berkedip) atau bekerja di lapangan yang berdebu dan berangin dapat menyebabkan keluhan mata kering.

Hal tersebut juga mengakibatkan refleks berkedip akan menurun. Adapun gejala-gejala yang mungkin dirasakan antara lain mata menjadi pedih, berair, terasa panas dan merah. Hal ini juga akan membuat pandangan menjadi kabur.

Makanan yang Baik untuk Mata

Makanan juga konon membantu menyehatkan mata. Ya, pada umumnya, semua jenis sayur-sayuran dan buah-buahan sangat baik untuk kesehatan mata. Sayur dan buah banyak mengandung vitamin dan antioksidan yang dapat menjaga kesehatan mata. 

Selain harus banyak mengonsumsi sayur dan buah, konsumsi bahan makanan yang mengandung zinc dan lutein juga bagus untuk mencegah terjadinya kerusakan makula (degenerasi makula) yang terjadi akibat proses penuaan.

Sebaiknya batasi asupan gula sederhana, karena kondisi diabetes dapat mengakibatkan kerusakan pada mata. Juga dianjurkan untuk tidak merokok. Pasalnya, merokok juga dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada syaraf mata (makula). Jadi, saatnya  menghindari merokok dan memulai gaya hidup sehat.

Yang jelas, bila gangguan pada mata tidak segera ditangani maka dampaknya mata akan cepat lelah, terasa tidak nyaman sehingga akan sulit berkonsentrasi dan pada akhirnya produktivitas Anda akan menurun.

Hilman Hilmansyah/NOVA