Alasan Mengapa Asuransi Kesehatan Penting Dimiliki Setiap Keluarga?

By nova.id, Minggu, 9 Oktober 2016 | 10:00 WIB
Alasan Mengapa Asuransi Kesehatan Penting Dimiliki Setiap Keluarga? (nova.id)

Siapa yang tak ingin anggota keluarganya mendapat proteksi kesehatan yang terjamin? Tentu saja jaminan kesehatan bagi anggota keluarga saat ini sudah menjadi sebuah keharusan.

Dengan proteksi yang memadai maka kualitas hidup menjadi lebih berkualitas, karena apabila diantara keluarga mengalami sakit dan perlu perawatan medis maka dengan segera dapat tertangani tanpa harus memikirkan biaya.

Topik itulah yang dibahas di acara Kumpul Komunitas Nova yang bertajuk “Great Moments with Allianz” yang mengambil tempat di Ballroom Borobudur Hotel Novotel Solo, Sabtu (8/10).

Acara ini berlangsung sangat meriah sebab ratusan peserta yang didominasi perempuan dari kota Solo dan sekitarnya tampak begitu antusias mendapat wawasan baru. Mereka bahkan sudah memenuhi ruangan sejak pagi.

Karin Alkrina Zulkarnaen, pembicara dari Allianz menjelaskan di hadapan 280 peserta mengapa asuransi kesehatan sangat dibutuhkan?

Saat ini biaya kesehatan jauh lebih tinggi dan tidak sebanding dengan penghasilan mayarakat. Sebagai gambaran saat ini kenaikan gaji karyawan rata-rata 3 persen sementara kenaikan biaya kesehatan kenaikannya mencapai 15 persen per tahun.

“Jadi hampir 5 kali lipat, karena itu mau tidak mau asuransi itu sudah menjadi sebuah keharusan,” katanya.

Berkaitan dengan hal tersebut lanjut Karin, Allianz mengeluarkan berbagai produk dengan segala kemudahan yang diberikan. Semua fasilitas tujuannya untuk memudahkan agar setiap pemegang polis Allianz dapat dengan mudah melakukan klaim. Allianz berusaha menghilangkan kesan bahwa melakukan klaim asuransi itu sulit dan bertele-tele.

Saat ini, lanjut Karin, Allianz mengeluarkan berbagai program diantaranya program eAZy Claim dimana pemegang polis bisa mengunduh aplikasinya secara bebas malalui internet atau smartphone masing-masing.

Dengan mengunduh aplikasi tersebut maka otomatis suatu saat apabila pemegang polis melakukan klaim maka bukti pembayaran dokter atau rumah sakit cukup di foto kemudian dimasukan ke aplikasi yang sudah tersambung dengan Allianz sehingga beberapa kemudian uang klaim sudah terkirim di rekening pemegang polis. Mudah, bukan?

Ada pula eAZy Med, program yang membuat pemegang polis lebih dimanjakan lagi. Penggunaannya bila pemegang polis sakit dan memerlukan obat-obatan, maka Allianz yang bekerjasama dengan sebuah institusi yang bernama “Hallo Dok” lah yang akan membelikan obat ke apotik kemudian mengantarkan obat tersebut ke rumah pasien tanpa harus mengeluarkan uang sama sekali. Praktis!

Selain itu, terdapat pula program Hospital Assistance. Dalam program ini pihak Allianz sengaja menempatkan secara khusus seorang petugas di rumah sakit tertentu.

Tujuannya apabila suatu ketika ada pemegang polis yang berobat ke rumah sakit tersebut maka pihak Allianz dengan mudah bisa memberi penjelasan apakah sakit yang dideritanya tersebut termasuk terkaver oleh asuransi.

“Dengan penjelasan yang memadai maka pasien atau keluaraganya merasa lebih nyaman karena mengetahui mana yang menjadi haknya atau tidak,” jelas Karin.

Setelah uraian soal betapa pentingnya seseorang memilliki asuransi kesehatan, terkait gaya hidup sehat itu sendiri, dr. Lula Kamal menjelaskan lebih dalam pada para peserta.

Menurutnya, saat ini kesadaran untuk hidup sehat harus terus dibangun. Dan pondasi utama untuk menerapkan pola hidup sehat bagi anggota keluaraga terletak pada seorang ibu.

Bagi Lula perilaku seorang ibu menjadi panutan bagi anak dan aggota keluarga yang lain. “Kalau seorang ibu tidak suka dengan makanan sayur-sayuran maka jangan berharap anak-anaknya akan menyukai sayuran,” kata Lula mencontohkan.

Menurutnya, setiap keluarga bisa meraih mimpi dengan menjadi keluarga yang tumbuh sehat dan sejahtera. Salah satu caranya merubah beberapa pola kebiasaan buruk atau yang kurang tepat di waktu sebelumnya.

Misalnya, selama ini orang yang datang ke ruang praktek dokter tersebut hanya mereka yang sedang sakit saja. Padahal, seharusnya di kala sehat pun setiap orang harus konsultasi ke dokter serta ke laboratorium untuk melakukan pemeriksaan kondisi kesehatannya. Karena beberapa jenis penyakit yang membahayakan justru tidak ada gejalanya sama sekali.

“Munculnya kanker ganas, kanker servik, kanker payudara itu sama sekali tidak terasa pada pasien dan tiba-tiba saja sudah sampai stadium lanjut,” kata Lula. Karena itu sebelum semua itu muncul, maka setiap orang secara berkala datang ke dokter dan laboratorium untuk melakukan pengecekan kondisi metabolisme tubuhnya.

Hal penting lain, kata Lula, menciptakan kesehatan di tengah keluarga itu juga bisa dilakukan dengan mengatur pola hidup yang lebih baik. Pola hidup itu sendiri misalnya mengatur makan dengan makanan yang sehat. Misalnya, memperbanyak konsumsi sayur, buah, protein serta menghindari makanan yang mengadung lemak jahat, serat, dan gula berlebih.

“Dulu di Amerika orang makan kuning telur itu dibatasi karena itu dianggap bisa meningkatkan kolesterol dalam darah. Tetapi sekarang larangan itu dihapus justru saat ini yang dibatasi adalah segala sesuatu yang mengandung gula yang didalamnya adalah tepung-tepungan,” paparnya.    

Selain pola makan untuk bisa menciptakan kesehatan di tengah keluarga yakni dengan olahraga.

Olahraga itu sendiri sebenarnya tidak harus yang berat. Cukup dengan jalan kaki minimal 30 menit yang dilakukan 3 kali dalam seminggu. Jika rutin dilakukan sudah pasti Anda akan mendapatkan tubuh yang bugar.

Bincang-bincang yang seru itu tentu mengundang antusiasme peserta. Banyak dari mereka yang bertanya pada para pembicara.

Salah satunya, Istiqomah (37) yang mengakui bahwa soal bisa menjalankan pola hidup sehat tentu menjadi impian setiap orang termasuk dirinya. Namun diperlukan cara untuk bisa mencapainya. Salah satu di antaranya mencoba mengatur sebaik mungkin kehidupan keseharian dirinya maupun keluarganya.

“Pola hidup untuk menuju sehat, kan, banyak mulai pola makan sampai pola aktivitas sehari-hari,” kata ibu tiga anak tersebut.

Memang dalam kurun waktu tertentu sebagai seorang ibu ada rasa kekhawatiran akan gagal menciptakan mimpinya menjadikan keluarga yang sehat tetapi lagi-lagi kekhawatiran itu bisa diredam dengan dengan mengatur pola kehidupan kehidupan yang lebih baik. “Namanya juga manusia pasti ada rasa khawatir akan gagal,” tambahnya.

Gandhi Wasono/NOVA