Reza Artamevia sempat emosi saat menggelar jumpa pers di rumah orangtuanya, ketika ia disinggung soal aspat alias sabu yang pernah dikonsumsinya di Padepokan Brajamusti. Namun, usai melaporkan Gatot Brajamusti ke polisi, Reza tiba-tiba baru menyadari kesalahannya selama ini. Reza mengaku dirugikan karena sering dianggap sebagai pecandu narkoba.
"Saya melaporkan hal itu, karena ya dirugikan tentunya. Saya jadi dianggap orang bahwa saya pecandu, junkies atau narkobais," kata Reza saat dijumpai tabloidnova.com di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya.
Berita mengenai Reza Artamevia yang terpapar narkoba memang bak bola salju yang terus bergulir tanpa henti dan konfirmasi dari yang bersangkutan. Namun akirnya Reza menegaskan kalau ia bukanlah pecandu seperti yang dituduhkan banyak orang.
Baca: Menangis, Reza Artamevia Minta Maaf Pada Kedua Anaknya
"Dan Alhamdulillah saya untungnya tidak kecanduan. Karena saya juga tidak merasa kecanduan dan tidak berusaha mencari (sabu) sama sekali," kata Reza.
Pasca dibebaskan dari Mapolda NTB, Reza diwajibkan untuk menjalani rehabilitasi oleh BNNP NTB selama 8 kali pertemuan. Menurut Reza, selama ini ia menuruti kewajibannya untuk melakukan rehabilitasi dan wajib lapor kepada pihak kepolisian.
"Alhamdulillah saya juga telah melalui masa wajib lapor dan rehab itu sudah saya lalui. Cuma, karena peristiwa kemarin, saya jadi tahu hal itu," kata Reza.