Mual Hingga Tinja Berdarah, Ini 5 Fakta Radang Dinding Lambung

By nova.id, Senin, 10 Oktober 2016 | 06:00 WIB
Mual Hingga Tinja Berdarah, Ini 5 Fakta Radang Dinding Lambung (nova.id)

Magforwomen baru-baru ini merilis fakta seputar radang dinding lambung yang ternyata menimbulkan efek tubuh menjadi lemah, susah makan serta tidak dapat berkonsentrasi.

Diantaranya ada 5 gejala dari radang dinding lambung yang bisa menjadi indikasi bagi kesehatan tubuh Anda. Seperti sakit perut, muntah, mual, darah pada tinja, gerakan usus yang menyakitkan dan sebagainya.

Pertama, radang dinding lambung merupakan terputusnya lapisan jaringan dari dinding perut. Lapisan lambung, mukosa atau epitel lambung dilapisi dengan beberapa lipatan. Dan, radang dinding lambung terjadi di lapisan ini, baik di perut atau di bagian atas usus kecil yang mengarah keluar dari perut yang disebut duodenum.

Kedua, beberapa penyebab disebut adalah stres, makanan yang buruk, minuman, dan rokok. Namun, saat ini disebutkan bahwa faktor utama adalah karena infeksi bakteri, yaitu helicobacter pylori dan ini hampir 65% menjadi penyebab dari radang dinding lambung. Beberapa obat-obatan juga disebut sebagai penyebabnya, seperti aspirin dan anti-inflamasi.

Baca: Hindari Penyebab Naiknya Asam Lambung Saat Puasa

Ketiga, sebagian pasien radang dinding lambung tidak memiliki gejala apapun. Namun, pada beberapa kasus, gejala paling buruk pun dapat terjadi, yang dapat menyebabkan masalah serius. Gejala seperti sakit perut di bawah tulang rusuk, gangguan pencernaan, mual, kehilangan nafsu makan, muntah, penurunan berat badan, hingga muntah darah.

Keempat, endoskopi merupakan metode menggunakan tabung fleksibel tipis yang dimasukkan ke dalam kerongkongan hingga perut. Endoskopi dilengkapi dengan kamera kecil, sehingga dokter dapat melihat apakah terdapat radang dinding lambung atau tidak.

Baca: 5 Cara Mencegah Naiknya Asam Lambung Agar Tak Kambuh Lagi

Serangkaian tes endoskopi juga melibatkan karbon radioaktif yang ditelan dan pengujian udara dihembuskan dari paru-paru. Dan, bagi anak-anak serta perempuan hamil, biasanya dilakukan tes non-radioaktif.

Kelima, radang dinding lambung nyatanya dapat diobati dengan obat-obatan, seperti antibiotik, pengurangan asam dalam  tubuh, dan beberapa penyesuaian gaya hidup, seperti tidak mengonsumsi junkfood, rokok, dan minuman beralkohol.

Baca: Kenali 7 Gejala Asam Lambung Naik, Wajib Tahu!

Jadi, penting untuk menjaga kesehatan lambung Anda mulai sekarang.

Monalisa Darwin D./intisari-online.com Sumber: Magforwomen