Barangkali urusan seks menempati urutan ke-sekian kalinya dalam daftar kebutuhan dan jadwal sehari-hari para perempuan yang sudah berperan menjadi istri dan ibu rumah tangga. Namun tidak begitu halnya dengan para pria.
Ya, ada anggapan bahwa kaum adam di umurnya yang menginjak 70 tahun pun akan tetap memerlukan seks dalam hidupnya. Sebaliknya, ini justru berbeda dengan kaum hawa yang bisa dikatakan menurun intensitas kegiatan seks dan gairah bercintanya ketika menempuh masa menopause.
Bisa juga benar, tapi bisa juga salah. Ini semuanya tergantung pada kesehatan fisik serta kadar kebutuhan penyaluran biologis masing-masing individu.
Sayangnya, fenomena zaman urban justru mengemukakan bahwa sekarang ini banyak suami yang lebih memilih menonton film biru ketimbang bercinta dengan istrinya sendiri.
Alasannya tentu bisa beragam. Namun, hal ini tentu keliru dilakukan mengingat rutinitas bercinta merupakan faktor penting dalam membangun keharmonisan rumah tangga pasangan suami istri.
Baca: 4 Alasan Suami Memilih Nonton Film Biru Ketimbang Bercinta
Seks tidak hanya melibatkan penetrasi organ kelamin untuk memuaskan libido semata, namun juga bagaimana memupuk rasa cinta kasih dan kemesraan tiap pasangan suami istri. Kegiatan seks yang tidak terjalin secara intens tentu tidak sehat bagi sebuah pernikahan.
Jadi, jangan pernah mengabaikan keinginan pasangan untuk bermesraan di ranjang. Ini bukan lagi sekedar kewajiban, namun juga soal pengertian dan kebutuhan dalam sebuah pernikahan. Sebagai istri, Anda pun berhak untuk meminta hak seksual sehingga kesetaraan pernikahan terbentuk dari setiap hal.
Selain itu, sebagai istri Anda juga memiliki andil mengapa suami lebih memilih menonton film porno ketimbang bercinta dengan istrinya sendiri. Mengapa? Simak ulasan berikut dari tabloidnova.com .
Baca: Baca Cerita Erotis Bersama Pasangan Bikin Seks Lebih Bergairah
Anda selalu menolak dengan alasan sibuk dan lelah Anda ibu pekerja? Atau Anda merupakan ibu rumah tangga dengan segudang aktivitas di luar rumah. Ayolah, Anda dan suami masing-masing memiliki tanggung jawab dan peran. Apalagi jika suami juga seharian mencari nafkah dan bekerja.
Cobalah menjadi lebih pengertian dan peka terhadap kebutuhan ‘adik kecil’ suami Anda. Mari sama-sama tidak bersikap egois dengan mengutarakan apa yang Anda di pikiran Anda.
Bila Anda terlalu lelah karena mengurus anak dan keperluan rumah, Anda bisa menyampaikan secara lembut kepadanya untuk bersabar dan melakukannya di lain waktu. Misalnya besok paginya atau besok malamnya. Jelaskan padanya bahwa Anda sedang tidak mood atau sangat letih.
Namun, jangan sampai ini dijadikan alasan terus menerus untuk menolak keinginan bercinta suami. Sekali dua kali boleh, tapi kalau terlalu sering jangan salahkan suami bila ia lebih memilih memuaskan hasratnya dengan menonton film porno.
Baca: 5 Fakta Keliru Akibat Menonton Si ‘Film Biru’
Anda tidak ‘sepanas’ seperti saat baru menikah dulu Sekali lagi, pria adalah makhluk visual. Ini bukan seperti tuntutan atau desakan yang membuat pria harus lebih dimengerti dan diutamakan. Namun, bagaimana Anda sebagai istri sama-sama bertugas menjaga momen mesra di ranjang tetap intim.
Setiap pasangan memiliki imajinasi dan preferensinya masing-masing. Jadilah pasangan yang komunikatif, jujur serta terbuka. Cobalah saling menerima masukan untuk keharmonisan bersama.
Mungkin saja alasan suami lebih memilih menonton film porno ketimbang bercinta dengan istrinya sendiri karena Anda terlalu hambar alias tidak menggairahkan seperti dulu.
Hambar dalam artian Anda hanya sekedar berusaha menyambut keinginannya tanpa melakukan apapun. Seperti hanya diam saja dan tidak melakukan seks yang intim, mesra dan hangat.
Anda pun tidak perlu bertingkah seperti para perempuan atau bintang film panas tersebut. Tapi, setidaknya lakukan seks dengan cinta dan hasrat. Tatap mata suami tercinta Anda, belai ia dengan mesra, beri ia ciuman hangat dan ekspresikan kenikmatan yang sama-sama sedang Anda ciptakan.
Baca: Ini 5 Kebohongan Film Biru yang Bisa Menyesatkan
Libido suami terlalu tinggi dan Anda tidak bisa menandinginya Alasan yang ketiga ini bukan salah Anda. Kita tidak bisa memaksakan kadar kepuasan seks setiap orang di dunia ini. Namun, biasanya kaum pria memiliki tingkat libido seks yang cenderung lebih tinggi dari para perempuan.
Belum lagi ditambah pria lebih cepat terangsang dan lebih ekspresif dalam urusan seks. Ini menjadi kendala yang membuat suami merasa istrinya tidak mencukupi penyaluran hasratnya.
Sebagai istri, Anda tetap bisa memahami kondisi tersebut. Meskipun tidak dibenarkan secara mutlak, namun pilihan ini tetap lebih baik ketimbang tindakan suami yang diam-diam berselingkuh dengan perempuan lain.
Tetapkan jadwal bercinta bersama suami tercinta, atur intensitas dan frekuensi bercinta semampu Anda. Jika masih kurang, Anda bisa menyarankan suami untuk mengalihkan hasratnya lewat berolahraga dan kegiatan positif lainnya. Jika masih belum bisa, Anda bisa menemaninya menonton film erotis atau membaca cerita erotis saat kondisi memungkinkan. Opsi ini akan membuat suami merasa dimengerti dan ditemani secara psikologis.