Kategori Busana Halal di Mata Desainer Muslim Irna Mutiara

By nova.id, Kamis, 13 Oktober 2016 | 07:30 WIB
Kategori Busana Halal di Mata Desainer Muslim Irna Mutiara (nova.id)

Kita tidak bisa menutup mata dengan pergerakan industri mode muslimah di Indonesia yang sekarang ini kian dinamis.

Mulai dari usaha rumahan hingga massal, bisnis mode muslimah semakin hari semakin ramai penggiatnya. Dengan mudahnya Anda pun bisa menemukan berbagai label yang menawarkan koleksi busana muslim atau busana hijab di media sosial hingga pusat perbelanjaan.

Ini belum dihitung dengan menjamurnya perancang busana muslim berbakat di tanah air yang kini kian meramaikan percaturan mode muslim Indonesia.

Sebagai konsumen, Anda bisa diberikan banyak pilihan sesuai selera, preferensi dan kebutuhan masing-masing penggunanya.

Baca: Kontroversi Kerudung Halal, Ini Komentar Para Desainer Busana Muslimah

Setiap bulannya atau bahkan harinya perkembangan busana muslim bergulir menarik dan kreatif. Ada pula yang menyebutnya dengan istilah busana halal.

Lalu, apa yang dimaksud dengan busana halal? Apakah busana halal memiliki kategori atau syarat khusus hingga disebut dengan busana halal? Ini kata desainer busana muslimah ternama, Irna Mutiara.

 “Kalau fashion mungkin kaidah. Jadi, busana halal itu yang sesuai dengan kaidah busana muslim,” jelas Irna Mutiara kemarin usai acara Indonesia International Halal Lifestyle Expo & Conference (IIHLEC) di Ciputra Artpreneur Jakarta.

Baca: Peragaan Tren Busana 2016 Hijab Syar'i for Urban dari Si.Se.Sa

Pemiliki label busana pengantin muslimah Irna La Perle tersebut melanjutkan, busana halal adalah busana yang tidak membentuk tubuh dan tidak transparan.

Jadi, jika busana muslim terbuat dari kain transparan, maka harus menggunakan lapisan dalam sehingga tidak memperlihatkan lekuk tubuh.

“Jadi halal fashion seperti itu, yang pasti menutup semua kecuali muka dan telapak tangan,” imbuhnya.

Irna pun menekankan, penggunaan bahan untuk busana halal ini diperbolehkan selama tidak menggunakan kain dengan gambar makhluk hidup dan tidak merusak tubuh.

Baca: Sederhana dan Cantiknya Gaya Hijab Santun Dewi Sandra

“Ada hadisnya gini, tidak boleh terlalu jelek juga dan tidak boleh terlalu glamour,” terangnya.

Terakhir, Irna menyarankan, sebaiknya tidak menggunakan busana yang ujungnya terlalu panjang hingga menyapu lantai. Namun, busana yang menutupi tumit sepatu masih diperbolehkan dalam aturan busana halal.

Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja/KompasFemale