Citra Bon Jovi sejak awal band berdiri adalah duo kompak Jon Bon Jovi dan gitaris Richie Sambora. Namun, sejak tahun 2013, secara mendadak band mengumumkan jika grup akan melanjutkan tur keliling mereka tanpa Richie Sambora. Alasan ketidakhadiran gitaris yang pernah menikah dengan aktris Heather Locklear tidak dijelaskan. Setelah tur, Bon Jovi pun bermusik dengan format tiga orang (Jon, David Bryan dan Tico Torres). Saat diwawancara oleh Michael Strahan dalam program Good Morning America, Jon akhirnya mau membeberkan apa yang terjadi dengan keluarnya Richie Sambora yang sangat mendadak itu.
BACA: Begini Serunya Taylor Swift, Pangeran Harry, dan Jon Bon Jovi Berbagi Mic
“Banyak orang yang menanyakan apa yang sebenarnya terjadi. Tetapi, kita semua juga tidak ada yang bisa menjawabnya. Pada waktu itu, kita akan manggung di Calgary. Album kita waktu itu berada di posisi puncak. Tiket konser kita selalu ludes setiap malamnya dan malam itu adala konser kita yang ke-21. Pendek kata, Richie tidak muncul malam itu dan kita tidak pernah bertemu dengannya sejak itu. Tidak ada pertengkaran di antara kita. Tidak ada juga masalah uang. Tidak ada masalah apa-apa, percaya atau tidak. Jika kalian bertemu dengannya, ia mungkin akan mengatakan hal yang sama. Semenjak itu, kita pun memutuskan melanjutkan kehidupan kita masing-masing,” terang rocker 54 tahun itu.
Dengan menghilangnya Richie tanpa penjelasan apa pun, Jon tampaknya tidak mau mempermasalahkan hal ini terlalu panjang. Bon Jovi melanjutkan kiprah bermusik dengan menambah dua anggota baru, Phil X dan Hugh McDonald di album yang beredar bulan ini, This House Is Not for Sale.
BACA: Impian Penggemar Jon Bon Jovi Ini Akhirnya Terwujud
Richie Sambora tampaknya juga sudah melupakan Bon Jovi dan melanjutkan dengan grup barunya yang ia beri nama RSO. Grup ini ia bentuk bersama dengan pacar barunya, Orianthi, dan sibuk tur keliling Australia selama musim panas kemarin. Bersama dengan grup barunya, ia menyanyikan lagu-lagu Bon Jovi yang ia ciptakan sendiri seperti Livin’ On A Prayer, Wanted Dead or Alive, dan I’ll Be There For You.
“Saya menulis lagu-lagu itu. Jadi, semua itu lagu-lagu saya. Saya bisa memainkan dalam aransemen sesuai keinginan saya. Semua menjadi inkarnasi yang berbeda,” tukas Richie.
Syanne/Tabloidnova.com