Iritasi dan Kanker, Efek 10 Bahan Kimia Berbahaya dalam Make Up

By nova.id, Selasa, 18 Oktober 2016 | 06:45 WIB
Maksimalkan Eyeshadow Anda untuk Riasan Wajah (nova.id)

Dalam keseharian, perempuan tak lepas dari pemakaian make up untuk berbagai kegiatan. Alat kecantikan yang satu ini memang dapat membuat wajah tampak lebih fresh sekaligus menutupi kekurangan yang ada.

Tapi, yang tak dapat dipungkiri tentu adanya kandungan kimia yang terdapat dalam make up. Terutama yang digunakan di seputar mata. Seperti eye shadow, eye liner, maskara, glitter hiasan mata, hingga perekat bulu mata palsu.

Pakar kecantikan mengatakan, bahan-bahan kimia ini dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, mata kering, kelopak mata bersisik, dan kondisi kesehatan jangka panjang serius lainnya.

Agar kita lebih pintar memilah kosmetik yang sehat bagi kesehatan mata, ketahui yuk 10 bahan kimia berbahaya apa saja yang sebaiknya dihindari. Berikut informasinya seperti yang disarikan dari HelloSehat :

1. Karbon hitam

Eyeliner, maskara, eye shadow, pensil alis. Empat benda ini mampu membuat mata tampak lebih hidup dan mempercantik wajah Anda.

Namun, kandungan karbon hitam terkadang ditemukan didalamnya. Pada label tertulis sebagai carbon black, D & C Black No. 2, acetylene black, channel black, furnace black, lamp black, dan thermal black.

Bahan ini kerap digunakan dalam bidang industri sebagai pewarna dan agen penguat karena sifatnya yang sangat halus sehingga bisa menyatu dengan unsur apapun.

Senyawa kimia ini dicurigai sebagai agen karsinogen dan dapat memengaruhi kesehatan jika terhirup, tertelan dan bahkan kontak langsung dengan kulit.

Mengutip Panduan Keselamatan Kerja CDC, jika terhirup, paparan kronis dari karbon hitam menyebabkan penurunan fungsi paru, penyempitan saluran napas (emfisema), distrofi myokardia, keracunan sistem organ, dan kerusakan DNA.

Karbon hitam dapat menyebabkan kekeringan pada kulit dengan kontak berulang dan berkepanjangan.

2. Kelompok etalomina

Ethalomina hadir dalam beragam produk makeup, mulai dari eyeliner, maskara, eye shadow, hingga foundation dan parfum. Monoethanolamine (MEA), Diethanolamine (DEA), dan trietanolamin (TEA) adalah contoh utama dari etanolamina-kelompok kimia yang terdiri dari asam amino (blok pembangun protein) dan alkohol.

Studi eksperimental menunjukkan bahwa NDEA menyebabkan kanker hati dan tumor ginjal pada tikus, dan kanker rongga hidung pada hamster.

Walaupun rute paparan yang paling mungkin dari kelompok etanolamina adalah melalui kontak langsung dengan kulit, DEA dapat terakumulasi di hati dan ginjal — menyebabkan keracunan organ dan juga kemungkinan efek neurotoksik seperti tremor.

Studi lain menunjukkan bahwa fungsi memori dan perkembangan otak pada anak dapat terganggu secara permanen dari ibu yang terpapar oleh DEA.

Untuk mengetahui apakah produk eye makeup Anda mengandung etanolamina, teliti kemasannya dan cari komposisi dengan nama-nama berikut: Triethanolamine, diethanolamine, DEA, TEA, cocamide DEA, cocamide MEA, DEA-cetyl phosphate, DEA oleth-3 phosphate, lauramide DEA, linoleamide MEA, myristamide DEA, oleamide DEA, stearamide MEA, TEA-lauryl sulfate.

Baca: Inilah 3 Bahan Kimia Penyebab Kanker Payudara

3. BAK

Benzalkonium klorida (BAK/BAC) adalah zat kimia yang digunakan sebagai desinfektan, deterjen, dan antiseptik seperti di gel pembersih tangan, produk P3K (untuk mencegah infeksi pada luka dan lecet ringan), tisue basah, dan sejenisnya.

Tergolong sebagai agen toksik (racun) bagi sel-sel epitel mata, kandungan BAK pada make up terdapat dalam eyeliner, maskara dan cairan pembersih makeup

Padahal sel epitel tadi berfungsi menjaga debu, air, dan bakteri agar tidak masuk ke dalam mata, dan memberikan permukaan halus pada kornea untuk menyerap dan mendistribusikan oksigen dan sel nutrisi dari air mata ke seluruh kornea.

Lebih lanjut, studi menunjukkan bahan tersebut adalah iritan kulit dan mata — kemerahan, pandangan kabur, nyeri — dan dapat merusak kulit dan mata dengan jumlah kerusakan tergantung pada lamanya paparan.

BAK mungkin terdaftar di produk eye makeup favorit Anda di bawah berbagai nama termasuk, Alkyl dimethylbenzyl ammonium chloride; Benzalkonium chloride solution; Quarternary ammonium compounds, Benzylcoco alkyldimethyl, chlorides; quaternium-15 atau guar hydroxypropyltrimonium chloride.

4. Prime yellow carnauba wax

Lilin ini biasa digunakan dalam industri kosmetik sebagai lapisan pelindung yang ditemukan di maskara dan eyeliner agar produk bisa menjadi kaku dan membuat mereka tahan air, karena produk ini tidak larut dalam air dan dalam etil alkohol.

Meski sejumlah studi menyatakan tak ada efek merugikan untuk kesehatan, namun paparan berlebihan dapat menyebabkan iritasi fisik pada mata.

Prime yellow carnauba wax juga dapat menyumbat kelenjar minyak di mata dan dapat menyebabkan penyakit mata kering, problem yang kerap dialami perempuan pengguna make up.

Baca: Waspada, Ada Zat Penyebab Alergi di Makeup Anda

5. Formalin

Formalin, atau formaldehida, adalah gas korosif tidak berwarna, mudah terbakar dengan bau menusuk tajam.

Rute utama orang terpapar formalin adalah dengan menghirup gas tersebut. Bentuk cair dapat diserap melalui kulit.

Paparan formaldehida akut (jangka pendek) dan kronis (jangka panjang) melalui inhalasi dapat menyebabkan gejala pernapasan, dan iritasi mata, hidung, dan tenggorokan.

Penelitian terbatas pada manusia telah melaporkan hubungan antara paparan formalin dengan kanker paru-paru dan nasofaring.

Formalin dapat terdaftar pada label eye makeup Anda apa adanya (formalin atau formaldehida, formaldehyde), tetapi juga mungkin muncul sebagai quaternium-15, DMDM hydantoin, dan urea.

Lalu apa 5 bahan kimia berbahaya lainnya yang ada di make up mata? Klik di halaman selanjutnya!