Dihampiri rasa bosan adalah hal yang wajar terjadi dalam sebuah pernikahan. Bagi pasangan suami istri, menjalani biduk rumah tangga dan berinteraksi setiap harinya tentu wajah bisa dilanda kejenuhan.
Itu pula yang terjadi dalam urusan ranjang. Belum lagi, kehadiran anak serta kesibukan pekerjaan dan aktivitas yang akhirnya membuat keinginan untuk bermesraan di ranjang acapkali berkurang.
Ini umumnya dialami oleh para istri ketika sudah menginjak usia pernikahan di tahun ketiga atau kelima. Biasanya akan mulai terlihat perbedaan waktu serta kuantitas bercinta pada masing-masing pasangan suami istri.
Baca: Kapan Waktu yang Baik untuk Bercinta? Setiap Saat, Jawabannya!
Contoh paling nyata terjadi ialah istri yang merasa cukup berhubungan seks seminggu dua atau tiga kali saja, sedangkan gairah suami yang masih meletup-letup dan menginginkan seks di setiap saat atau setiap harinya.
Hal ini juga diutarakan oleh pakar seks, Dr Jess, tentang banyaknya pasangan yang memiliki perbedaan mengenai kuantitas dan lama waktu bercinta.
Dia menyarankan, jika Anda menghadapi persoalan yang sama, maka sebaiknya Anda dan suami harus bisa mengomunikasikannya dengan baik atau menemui konsultan rumah tangga.
Dr Jess mengatakan, apabila suami ingin bercinta lebih dari tujuh kali dalam seminggu dan istri tidak menginginkan hal serupa, maka keduanya harus sepakat pada angka yang menemukan solusi sesuai kebutuhan masing-masing.
Baca: Kapan Waktu yang Tepat Ajak Suami Bercinta? Ini Bocorannya!
Dorongan dan gairah seksual, kata Dr Jess, banyak dipengaruhi oleh suasana hubungan suami istri. Jadi, tidak selalu berkaitan dengan kebugaran tubuh dan usia.
Selain itu, ajakan bercinta dari satu pihak dan penolakan dari pihak lain membuat suhu rumahtangga bisa memanas.
Situasi ini, menurut Dr Jess, menyebabkan konflik yang tidak terselesaikan.
Sebab, tidak semua pasangan suami istri mau terbuka soal kebutuhan seks dan merasa apa yang mereka inginkan tidak terpenuhi.
Baca: Mau Bercinta? Coba 6 Waktu Paling Disarankan Berhubungan Seks
Saran dari tabloidnova.com ialah coba memahami gejolak gairah suami. Mungkin Anda bisa berdiskusi dengan suami untuk mengurangi intensitas bercinta. Misalnya jika permintaan suami ialah setiap hari dalam seminggu berhubungan seks di luar masa menstruasi. Maka, Anda bisa menawarkan kompromi untuk menguranginya misalnya 5 kali dalam seminggu.
Hal ini sangat baik untuk mencegah rasa kecewa akan pelampiasan suami kepada sesuatu yang tidak kita sama-sama inginkan.
Ajak suami rutin berolahraga yang cukup baik untuk memberi keseimbangan hormon serta penyaluran gairah seks yang berlebihan.
Sumber: Bustle