Menekuni karir sebagai aktris hampir dua dekade, Scarlett Johansson mengaku butuh waktu yang cukup lama untuk bisa menyesuaikan diri dengan status bonafide-nya. Saat berpidato dalam acara makan siang dengan tema Power of Women oleh majalah Variety, aktris 31 tahun ini menceritakan perasaan tidak percaya dirinya itu dan juga bagaimana akhirnya ia bisa menerima dan menikmati statusnya.
“Saya merasa ketika saya menginjak umur kepala 3 dan memiliki anak memberi banyak perubahan dalam hidup saya. Perubahan ini juga termasuk dalam penerimaan diri saya sebagai pekerja kreatif yang kerap berada dalam lingkungan yang kerap berubah. Yang pasti, saya bertambah dewasa dan lebih matang. Saya juga belajar menerima diri saya apa adanya. Saya tidak mau terlalu keras pada diri sendiri dan juga tidak terlalu kritis,” ungkap Scarlett.
BACA: Scarlet Johansson Hamil Anak Pertama
Sebagai wanita, ditambahkan Scarlett, selalu ada tuntutan harus berperilaku dalam aturan-aturan tertentu. Padahal, seharusnya kaum wanita, terutama generasi muda, berani melakukan atau menjadi apapun yang mereka inginkan.
“Nasehat saya buat remaja putri sekarang adalah berani mengambil resiko dan jangan takut gagal. Justru, bangkit dari kegagalan, hasilnya biasanya sangat memuaskan dan menyenangkan. Karir saya dibangun dari keberanian saya untuk mengambil resiko dan melakukan hal-hal di luar kebiasaan. Ternyata, hasilnya sangat memuaskan,” seru aktris 31 tahun ini.
BACA: Ups, Joseph Gordon-Levitt Pernah Mimpi Scarlet Johansson
Kerja keras dan keberanian aktris yang memulai karirnya sebagai aktris cilik itu pula yang akhirnya mengantar dirinya sebagai salah satu aktris Hollywood dengan gaji tertinggi.
“Namun, perjalanan karir saya selalu bergerak secara alami. Saya telah bekerja sebagai aktris 20 tahun lebih. Jadi, walaupun umur masih muda, saya sudah sangat berpengalaman dalam akting. Bukan bermaksud menyombong, tetapi rasanya jika seseorang telah bekerjasama selama saya, mereka juga pasti sudah menikmati buah kesuksesannya.”
Syanne/Tabloidnova.com