Kasus ini membuat kita harus berhati-hati. Tangan seorang anak bernama Alvino (3) terjepit di eskalator pusat perbelanjaan Pacific Place, Jakarta Selatan, Senin (17/10/2016). Akibat kejadian itu, Alvino mengalami luka memar di bagian tangan dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta Selatan. Vice President Operation Supports Service, Pacific Place, Ishak Muin, mengungkapkan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15.48 WIB. Saat itu, Alvino bersama ibu dan kakaknya turun dari ground floor menuju lantai lower ground menggunakan eskalator. Saat di eskalator, posisi Alvino berada di sisi kiri, ibunya berada di tengah dan kakak Alvino berada di kanan. "Saat turun menggunakan eskalator adik kecil (Alvino) tangan kirinya memegang handle eskalator, tangan sebelah kanan dipegang oleh ibunya sampai di ujung eskalator itu tangannya tadi masih belum dilepas kemudian masuk ke dalam safety handle," ujar Ishak, di Pacific Place, Jakarta Selatan, Selasa (18/10/2016).
Baca juga: Tangan Seorang Anak Terjepit di Eskalator Pacific Place
Ishak menjelaskan, setelah tangan Alvino masuk, eskalator otomatis berhenti beroperasi. Kemudian, ibunya langsung berteriak meminta pertolongan.
Mendengar teriakan itu, petugas keamanan Pacific Place langsung membantu memberikan pertolongan.
"Jadi penanganan yang kita lakukan dengan menggunakan bantuan baby oil kemudian jarinya bisa terlepas penanganan membutuhkan waktu sekitar 15 menit," ucapnya.
Ishak menuturkan, setelah berhasil terlepas, sang ibu meminta Alvino dibawa ke Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP) untuk dilakukan penaganan secara medis. Hasil pemeriksaan dari dokter, kata Ishak, Alvino mendapat luka memar di tangan kirinya.
"Sampai hari ini staf kami masih terus berkomunikasi dengan orangtuanya. Kami juga siap, jika orang tua meminta bantuan pendanaan pengobatan. Namun, orangtuanya hingga saat ini belum meminta bantuan dana. Malah orangtuanya menyampaikan terima kasih kepada kami atas dukungan yang kita berikan," kata Ishak.
Ishak enggan berandai-andai mengenai siapa yang salah dalam kejadian tersebut. Namun, ia memastikan eskalator Pacific Place sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.
Hal itu, kata dia, bisa terlihat ketika mesin eskalator otomatis berhenti ketika tangan Alvino masuk ke dalam safety handle. Selain itu, petugas keamanan juga dengan cepat membantu Alvino saat kejadian.
Mengenai, kelalaian orangtua Alvino, Ishak enggan mengomentarinya.
"Orangtuanya sejak awal sudah mengendalikan, sudah memegang anaknya, tangan kanannya dipegang terus sampai ujung eskalator. Namun memang kebetulan ada dua anak jadi mungkin perhatian kepada adiknya jadi terfokus pada kakaknya sepertinya begitu," ujar dia.
Akhdi Martin Pratama / Kompas.com