Mitos atau Fakta, Benarkah Ludah Bisa Sembuhkan Luka dan Jerawat Lebih Cepat?

By nova.id, Minggu, 30 Oktober 2016 | 02:15 WIB
Air Liur Bisa Mendeteksi Dini Penyakit Mematikan (nova.id)

Secara insting, hewan akan menjilat anggota tubuhnya yang terluka, contohnya kucing. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Benjamin L. Hart dan Karen L. Powell, air liur binatang mengandung antiseptik yang dapat digunakan untuk mematikan bakteri E. coli dan Streptococcus.

Ternyata, perilaku ini juga terjadi pada manusia yang secara insting juga menjilat lukanya agar cepat sembuh. Tapi, apakah ludah manusia sama “ajaibnya” dengan air liur binatang?

Mari ketahui dulu kandungan yang ada didalam ludah manusia seperti yang dilansir dari laman HelloSehat berikut ini:

Histatin

Walaupun saliva manusia tidak memiliki kandungan epidermal growth factor (EGF) dan nerve growth factor (NGF) yang tinggi seperti yang ada pada hewan pengerat (kedua kandungan ini dipercaya mampu membuat luka lebih cepat sembuh), saliva manusia terbukti memiliki kandungan histatin.

Histatin sendiri tidak hanya berfungsi sebagai zat antijamur, tapi juga memiliki kemampuan untuk mempercepat penyembuhan luka.

Baca: Kenapa Suka Tiba-tiba Lupa Kata yang Mau Diucap? Kenali Fenomena Tip of The Tounge

Fakta ini didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Jia J., Sun Y., Yang H., dkk yang diterbitkan dalam jurnal PUBMED pada tahun 2012. Penelitian ini dilakukan kepada kelinci dewasa dengan kondisi luka yang diberikan zat berbeda untuk penyembuhannya.

Satu grup diberikan air garam, satu grup diberikan bubuk yunnan baiyao (bubuk yang telah banyak digunakan untuk menyembuhkan luka), dan satu grup diberikan saliva.

Hasilnya, pada grup yang diberikan saliva dan yunnan baiyao, luka lebih cepat sembuh dibandingkan yang diberikan air garam. Pada luka yang diberi saliva, tingkat kesembuhan pada hari ke-5, 8, dan 11 dalam proses penyembuhan luka ternyata lebih baik dibandingkan dengan grup lainnya.

Selain itu, pada grup yang diberi saliva, luka yang sembuh jauh lebih bersih hasilnya, dengan bukti tidak ada sel yang bengkak dan luka kembali tertutup dengan kulit baru setelah 15 hari, hal ini jauh lebih baik dibandingkan dengan grup lainnya.

Selain membuat luka lebih cepat sembuh, ada laporan yang dikemukan oleh kumpulan peneliti dari The Netherlands. Ada harapan jika kandungan histatin ini dapat menutup bersih luka pada orang dengan diabetes dan berbagai luka lainnya yang sulit untuk sembuh.

Sebagai tambahan, kandungan yang ada dalam saliva ini mudah diproduksi secara massal.

Baca: Air Liur Bisa Mendeteksi Dini Penyakit Mematikan

Ludah dapat mematikan bakteri yang ada di jerawat

Menurut Boston Globe, saliva mengandung antimikroba dan antijamur yang dapat menghilangkan kondisi tersebut. Selain itu, tidak hanya antimikroba dan antijamur, kandungan asam pada saliva mampu mempercepat proses penghilangan jerawat.

Caranya mudah, sebelum makan atau minum di pagi hari, oleskan ludah Anda sendiri pada wajah yang berjerawat. Setelah 15 menit, bilas wajah dengan air. Keesokan harinya, jerawat akan mengecil dengan sendiri, menurut beauty blogger, Kristin Collins Jackson.

Ada satu tips yang diberikan oleh Jackson. Jika Anda merasa jijik, Anda bisa menambahkan beberapa bahan yang dapat juga memberikan efek yang serupa namun dengan tampilan dan aroma yang berbeda. Tambahkan madu dan pala agar Anda merasa lebih nyaman dengan salep jerawat alami ini.