Namanya mulai banyak diperbincangkan oleh para pencinta mode khusus busana muslimah di tahun 2014 silam.
Saat itu Etu, panggilan akrab desainer muda berbakat Indonesia, melansir koleksi bertajuk ‘Metropolished’ pada panggung mode Jakarta Fashion Week 2015.
Karya rancangannya ketika itu dinilai menawarkan aura segar baru diantara pilihan busana yang dirasa terlalu mainstream seperti koleksi para pendahulunya. Etu mengusung tampilan clean-cut yang tegas dalam siluet minimalis elegan. Sangat cocok bagi mereka pencinta mode muslimah yang tengah menantikan tren terbaru busana yang berbeda.
Sampai akhirnya nama Etu menjadi begitu lekat dengan gaya busana hijab yang lebih minimalis, simpel, kekinian sekaligus sophisticated. Tabloidnova.com pun termasuk penggemar karya-karya Restu Anggraini.
Baca: Mengulik Gaya Hijab Simpel Modis ala Desainer Restu Anggraini
Khusus untuk penampilannya di panggung mode Jakarta Fashion Week 2017, Etu mengusung tema Terrestrial untuk koleksinya yang menggunakan material ramah lingkungan berteknologi tinggi, yaitu Ultrasuede. Ini merupakan kerjasama lanjutan Etu yang kembali dipercaya oleh Toray Industries asal Jepang. Setelah sebelumnya menampilkan koleksi La Voyageuse di Virgin Australia Melbourne Fashion Festival di awal tahun 2016.
Sekilas, ultrasuede berbahan tebal seperti kulit asli atau suede. Namun, keunggulan ultrasuede ini dapat digunakan sepanjang tahun dan akan terasa dingin saat musim panas karena teknologi fiber pada konstruksi hand-feel dan breathability-nya.
Baca: Restu Anggraini: Desainer Lokal Butuh Dukungan Masyarakat Indonesia
Dalam koleksi ini, ETU mempresentasikan kurang lebih 13 look yang didominasi oleh material ultrasuede dan cotton untuk mengeksplorasi teknik flounces dan ruffles, di mana siluet yang ditampilkan berhasil menyatukan konstruksi office wear yang boxy dan formal, dengan sisi feminin perempuan sukses yang berkarakter kuat, melalui efek garmet yang flowy dan natural.
Secara garis besar, Terrestrial juga bercerita tentang sesuatu yang earthy dan natural. Palet warna yang ditampilkan merupakan warna yang lembut dan nyaman, seperti warna nude, coklat, hijau pupus, biru, dan putih.
Baca: Busana Hijab Simpel yang ‘Adem’ dari 4 Desainer di Muslim Fashion Festival Indonesia 2016
Apalagi teknik flounces dan ruffles dengan detail kerutan berpola yang terinspirasi beberapa elemen alam seperti daun, bunga, awan, dsb. ini, mampu menambah sentuhan klasik yang selaras dengan sisi kewanitaan yang ditampilkan pada koleksi terbaru ETU ini.
Ragam potongan busana bersiluet H-line yang jatuh pas di badan dengan celana berpotongan pipa berukuran 7/8 menjadi suguhan utama pada koleksi ini.
Sesekali luaran bergaya vest dan blazer melengkapi presentasi busana yang sarat akan kesan modern kekinian khas modest wear.
Good job, Restu Anggraini!
Foto-foto: Restu Anggraini