Imamatul Maisaroh (33) tampak berbaur akrab dan luwes ketika bercengkrama dengan beberapa siswa Mts Miftahul Huda, Desa Kanigoro, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, Senin (31/10/2016).
Sejak pagi, wanita kepercayaan Presiden Barrack Obama sebagai Penasehat Gedung Putih ini memakai baju warna merah bertuliskan Mentari ini berbagi pengalamannya.
Di hadapan puluhan siswa, ditemani oleh kawannya Sandra Waworuntu sesama korban Human Traffic, Ima menerangkan bahwa anak-anak harus selalu waspada terhadap kasus kekerasan.
Meskipun Ima paham bahwa penjelasannya tentang Human Traffic ini masih belum dipahami, Ima menganjurkan bahwa yang terpenting ialah harus belajar dengan rajin. Ima juga sedikit menceritakan kesuksesannya bagaimana ia bisa sampai ke Amerika.
"Saya kalau melihat mereka ini takut. Saya tidak mau sampai ada korban selanjutnya lagi. Saya tekankan kepada mereka, agar selalu nurut dengan orang tua. Belajar yang rajin. Kepada para orang tua juga harus selalu memperhatikan anak-anaknya," tutur Ima.
Baca juga: Inilah Imamatul Maisaroh, Perempuan Indonesia yang Pidatonya di Amerika Mencuri Perhatian
Meskipun ia lama tinggal di Amerika, ibu tiga orang anak ini tak lupa dengan bahasa Indonesianya. Ima juga mengajak anak-anak tempat sekolahnya dulu dengan bernyanyi lagu-lagu anak.
Beberapa siswa juga tampak larut dengan cerita Ima. Bahkan, ada siswa yang tahu siapa sosok Ima.
"Saya alumni sini tahun 86. Terasa mengingat kembali masa-masa sekolah," imbuh dia. Sejak di Indonesia, Ima berkeliling di beberapa tempat, termasuk di kampung halamannya.
Sany Eka Putri / Tribunnews