Tiga orang perempuan mendatangi Polda Metro Jaya. Mereka adalah Yayuk Sriwahyuningsih, Yuli Rianatasya dan Revi Vayola. Tiga perempuan tersebut melaporkan Event Organizer Burase yang sempat membuat perlombaan Palu Nomoni International Marathon yang diselenggarakan di kota Palu pada 25 September 2016 lalu.
Dalam acara tersebut, Wakil Walikota Palu, Sigit Purnomo alias Pasha hadir. Pasha juga memberikan hadiah secara simbolis kepada para pemenang lomba maraton bertaraf International. Sayang, masalah ini muncul ketika hadiah yang seharusnya diberikan kepada pemenang tak juga kunjung datang.
BACA: Ini Curahan Hati Adelia Pasha Menjadi Istri Seorang Pejabat Daerah
"Biasanya kami menerima cash, karena teman-teman atlet berharap hadiahnya cash. Karena balik ke Jakarta itu kan butuh biaya lah, ya karena ke Palu itu mahal," ucap Yayuk, salah satu pemenang sekaligus pelapor di Polda Metro Jaya, Rabu (2/11/2016).
Meski melaporkan EO yang menjadi penyelenggara acara tersebut, namun Yayuk beserta rekan-rekannya berharap ada campur tangan pemerintah yang mau membantu masalah ini. Sebab, selain menjadi pemenang, lomba ini juga membutuhkan biaya pendaftaran 150.000 - 500.000 per orang. Total 48 orang pemenang dari berbagai kategori, dari 600 peserta yang mendaftar. Tak tanggung-tanggung, peserta dijanjikan hadiah dengan total Rp 691 juta.
"Kami di sini perwakilaan dari 48 orang pemenang lomba, yang mengikuti perlombaan ini tidak hanya warga Palu, tapi seluruh warga Indonesia. Bahkan ada Warga Negara Asing (WNA) juga dari Kenya," kata Yuli Rianatasya.
BACA: Jadi Wakil Walikota, Penampilan Pasha ‘Ungu’ Dihujat Netizen
Ketiga pemenang yang juga melaporkan penyelenggara tersebut mengaku tak tahu, apa keterlibatan Pasha sebagai Walikota Palu dalam acara tersebut. Namun, kehadiran Pasha diharapkan mampu menyelesaikan masalah ini.
"Kami sih enggak mau ikut campur ada keterlibatan apa Pasha dalam acara tersebut. Tapi, yang jelas kami ingin hadiah yang harusnya kami terima itu segera cair," ungkap Yayuk Sriwahyuningsih.