Menerima undangan pesta tak jarang ada dresscode atau “aturan berpakaian” yang disarankan atau bahkan diwajibkan. Ketahui lebih jauh dan dijamin Anda tak akan saltum alias salah kostum!
Biasanya, aturan berbusana atau dresscode dicantumkan pada undangan sebuah acara. Dapat berupa tulisan ataupun kode gambar. Aturan berbusana ini memang bervariasi, namun tak jarang pula yang merasa kebingungan akan jenis yang dimaksud.
Anda tak ingin menjadi salah satu “korban saltum” alias salah kostum dari sebuah dresscode bukan? Ada baiknya Anda benar-benar mengenali berbagai macam jenis dresscode.
Baca: 4 Aturan Berbusana Serba Hitam
Apa itu Dresscode? Berdasar pada sebuah teori, aturan berbusana atau dresscode bertujuan untuk mengajarkan setiap individu untuk diterima secara sosial lewat penggunaan tata krama dan sopan santun dalam memilih busana yang dikenakan.
Memahami dan menjalankan perilaku seperti ini tidak hanya berdampak meningkatkan kualitas hidup seseorang saja, namun juga dapat memberi kontribusi moral yang optimal hingga mampu mendewasakan diri. Aturan berbusana juga memainkan peran utama dalam menanamkan rasa integritas serta penghargaan nilai-nilai kehidupan dalam hal estetika.
Baca: 6 Aturan Bermain Warna dalam Berbusana
Beberapa aturan berbusana atau dresscode yang paling sering dijumpai, di antaranya: 1. Black tie/ Formal Gaun panjang semata kaki atau lebih dengan tampilan formal menjadi pilihan utama. Jika memiliki koleksi gaun dengan panjang di bawah lutut, tetap bisa dikenakan tergantung waktu dan lokasi yang akan disambangi. Biasa dikenakan untuk acara pesta besar seperti pernikahan, malam penghargaan, ataupun gala dinner.
2. Cocktail Kenakan gaun apik sebatas lutut dengan aksen tertentu. Jenis LBD (little black dress) atau gaun hitam yang simpel dan sederhana sudah cukup representatif. Aturan berbusana ini biasa dijumpai saat ada acara peluncuran, pembukaan gerai, ataupun ulang tahun.
3. Smart casual Kenakan rok pensil atau dress pants dengan atasan berkerah atau berkancing ditambah dengan sepatu tumit tinggi. Acara yang berhubungan dengan tempat kerja, makan siang bersama klien, serta waktu bersosialisasi setelah jam kantor sering menggunakan jenis aturan berbusana ini.
4. Casual dressy Hindari penggunaan denim, sepatu sneakers, serta kaus santai tanpa kerah. Celana bahan, dress kasual dengan padanan rok sangat disarankan. Aksen ikat pinggang atau aksesori yang dapat memberi pernyataan bisa menjadi sentuhan menarik. Aturan berbusana ini biasanya dijumpai saat acara open house, reuni, ataupun arisan.
Namun seiring perkembangan jaman, ternyata jenis dresscode semakin bertambah banyak. Tidak terbatas hanya perhelatan besar saja yang menggunakan aturan berbusana, jika Anda kedapatan undangan berupa acara yang lebih kasual seperti reuni, berkumpul bersama komunitas, bahkan arisan sekalipun, dresscode sudah menjadi salah satu bagian terpenting.
Alvin Dwipayana/TabloidNova Dari berbagai sumber