Uniknya Film Salawaku

By Tumpak, Selasa, 8 November 2016 | 01:00 WIB
Uniknya Film Salawaku (Tumpak)

Para pendukung film Salawaku harus berbesar hati sebab, film tersebut tidak terpilih sebagai film terbaik pada malam puncak Festival Film Indonesia (FFI)  2016.  Film arahan Sutradara Pritagita Arianegara ini harus puas hanya meraih tiga Piala Citra (Pengarah Sinematografi Terbaik - Faozan Rizal, Pemeran Anak Terbaik – Elko Kastanya, dan Pemeran Pendukung Wanita Terbaik – Raihaanum) dari total delapan nominasi yang diraih.

Seperti diketahui, dewan juri FFI 2016 memilih Rudy Habibie, Athirah, Aisyah Biarkan Kami Bersaudara, Salawaku, dan Surat dari Praha untuk bersaing di kategori Film Terbaik. Proses penjuriannya,  menurut Ketua Penjurian FFI 2016 Olga Lydia berbeda dibanding nomine untuk kategori lainnya.

“Kelima film unggulan itu dipilih oleh Anggota Kehormatan, diantaranya asosiasi pekerja film,” ujar Olga Lidya yang ditemui di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Minggu (6/11).

Berbeda dengan film Athirah,  Surat Dari Praha, Aisyah Biarkan Kami Bersaudara, dan film Rudy Habibie sudah tayang di bioskop Tanah Air, sehingga masyarakat sudah menonton. Sebaliknya film Salawaku belum pernah  tayang secara komersial. Tayangnya baru dijadwalkan Tahun depan, sepertinya akan membuat penonton merasa penasaran terhadap Salawaku.

Alhasil, Salawaku belum diputar tapi sudah mendapat banyak prestasi. Film yang mengisahkan  kehidupan anak Ambon yang mencari kakaknya itu sudah tayang di Festival Film Tokyo, dalam kategori  Asian Future. Sebelumnya menang di Apresiasi Film Indonesia (AFI) 2016, dan mendapat  Piala Dewantara untuk kategori Film Cerita Panjang.