Tahun 2016 menjadi menjadi tahun yang spesial bagi Twilite Orchestra yang genap berusia 25 tahun. Orkestra yang didirikan pada tahun 1991 oleh Indra Usmanjah Bakrie, Addie MS, dan Oddie Agam ini menjadi orkestra yang paling lama bertahan di Indonesia dengan kegiatan yang berkelanjutan dan menjadi orkestra Indonesia pertama yang tampil di Sydney Opera House di Australia, Old Slovak National Theater di Republik Solvakia, dan Konzerthaus Berlin di Jerman.
Dan dalam rangka 25 tahun, Twilite Orchestra telah menggelar 3 konser untuk umum, yaitu dimulai dengan konser Tribute to John Williams pada bulan Februari, lalu komser Simfoni Negeriku pada bulan Agustus, dan kini ditutup dengan Twilite Orchestra present The Beatles.
Rencananya, konser ini akan digelar pada 19 November mendatang di Ciputra Artpreneur Theater pada pukul 16.00 dan 19.30 WIB yang didukung dengan penampilan Once Mekel, Sandhy Sondoro, Aqi Singgih, Angel Pieters, Oddie Agam, dan G-Pluck, serta pembawa acara Sys NS.
Addie MS selaku music director maupun konduktor memiliki alasan mengapa menggelar konser bertajuk The Beatles. "Semua berawal dari passion saya dan saya cinta sekali dengan Beatles. Setiap memdengar lagu mereka hati ini langsung bergetar. Semua album menjadi favorit saya. Dan sebenarnya kami sudah mau buat konser dengan tema ini sudah sejak 5 tahun lalu tapi karena satu dan lain hal enggak jadi. Makanya di momentum 25 tahun ini harus terwujud. Insya Allah mudah-mudahan lancar," ungkap Addie saat ditemui dalam acara konferensi pers Twilite Orchestra "The Beatles" di Ciputra Artpreneur Theater, Lotte Shopping Avenue, Rabu (9/11/2016)
The Beatles sendiri merupakan salah satu tonggak nama besar dalam sejarah musik rock yang menjadi sumber inspirasi dan snagat berpengaruh bagi band lain. Lagu-lagu mereka pun digemari lintas generasi selama sekian dekade dan popularitas mereka membuahkan basis penggemar yang amat besar di seluruh belahan dunia. Maka Addie pun mengungkapkan akan menjaga originalitas Beatles.
"Bicara Beatles, walaupun katanya pop tapi pop nya Beatles itu luar biasa. Amat detail. Lagunya pendek tapi padat dan kalau detailnya diabaikan, bisa bikin berubah satu komposisi. Maka saya akan menjaga originalitas dan mempertahankan bentuk rythm yang asli," bebernya.
Lalu apakah ada penampilan berbeda dalam penampilan konser yang diadakan dua kali tersebut? "Semua sama. Memang ada dua konser di jam 16.00 dan 19.30, lagunya sama dan urutan juga. Tapi yang beda interaksinya sama penonton. Ada yang aktif, dan spontan. Semua tergantung penonton."