Fransiskus Taeki (56), warga Haufoo, Desa Nunmafo, Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT) ditemukan tewas tergantung di dalam rumahnya.
Fransiskus diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan seutas tali nilon karena curiga istrinya berselingkuh dengan pria lain.
Kepala Sub Bagian Humas Kepolisian Resor TTU, Ajun Komisaris Polisi Petrus Liu mengatakan, jasad Fransiskus ditemukan menggantung di bawah kayu penyanggah seng rumahnya, Sabtu (12/11/2016) malam sekitar pukul 22.08 Wita.
Kejadian itu, lanjut Petrus, berawal ketika pada Sabtu kemarin pagi sekitar pukul 08.00 Wita, Fransiskus bersama istrinya pergi ke kebun mereka. Saat sedang bekerja, keduanya lantas bertengkar lantaran Fransiskus cemburu bahwa istrinya telah selingkuh.
“Saat itu, Fransiskus marah-marah dan membuang alat tofa (pembersih) rumput dan mengatakan bahwa saya kerja setengah mati, kamu main selingkuh di luar terus. Setelah bertengkar, keduanya kemudian pulang ke rumah. Setibanya di rumah, Fransiskus justru kembali marah-marah sehingga tak tahan, istrinya lantas hanya menangis,” ungkap Petrus.
Baca juga: Sebelum Gantung Diri, Pria Ini Tinggalkan Sepucuk Surat untuk Sang Istri
Selanjutnya, menurut Petrus, sekitar pukul 21.30 Wita, keduanya lalu masuk tidur di kamar bagian depan. Namun berselang 15 menit kemudian, Fransikus mengambil tali di bawah tempat tidur dan keluar kamar dan naik ke regel rumah dan mengikat tali di latah seng.
Saat itum sang istri sempat menegurnya, akan tetapi Fransiskus mengancam akan membunuhnya jika istrinya berteriak.
“Ketika Fransiskus mengikat tali di latah seng, dia sempat mengatakan kepada istrinya bahwa lebih baik saya mati dan kamu urus kamu punya anak-anak. Karena takut dan panik, istrinya langsung lari keluar melalui pintu depan dan pergi kerumah tetangga untuk meminta bantuan,” ujar Petrus.
Tak berselang lama, istrinya kembali ke rumah bersama seorang tetangga bernama Agustinus Naiheli (45). Namun rupanya terlambat, karena Fransiskus sudah dalam keadaan tewas tergantung dengan kondisi lidah yang menjulur keluar.
Melihat suaminya tewas gantung diri, Elisabeth, sai istri, lalu melapor ke Kepolisian Sektor Insana.
“Setelah menerima laporan, anggota Kepolisian Sektor Insana mendatangi lokasi kejadian dan memasang garis polisi, serta foto lokasi dan korban. Polisi juga saat ini masih memeriksa istri Fransiskus dan saksi lainnya,” pungkasnya.
Sigiranus Marutho Bere / Kompas.com